Pangkalpinang (ANTARA News) - Kawasan hutan di Provinsi Bangka Belitung (Babel) rawan terbakar, terutama pada musim kemarau yang saat ini sedang terjadi di daerah itu. "Justru itu, warga harus waspada, terutama petani berladang agar hati-hati membakar lahan karena bisa merembes ke kawasan hutan," ujar anggota komisi C DPRD Provinsi Babel, Zulkarnaen Syamsudi di Pangkalpinang, Selasa. Menurut dia, pohon di hutan Babel tumbuh di atas tanah berpasir dan gambut, ini rawan terbakar jika musim kemarau karena cadangan air dalam tanah cepat kering sehingga kayu di hutan mengalami kekeringan. Selain itu, ia mengimbau warga yang bermukim di pinggiran hutan agar hati-hati melakukan aktivitas dan jangan `jahil` terhadap hutan. "Kadang-kadang ada oknum bertangan jahil yang sengaja membakar hutan, apakah dengan melemparkan api rokok atau dengan korek api. Untuk itu,kami mengimbau warga jangan melakukan perbuatan yang merusak alam dan merugikan masyarakat," ujarnya. Namun sejauh ini, kata dia, tidak terjadi kebakaran hutan dalam skala besar seperti terbakarnya ratusan hektar hutan, baik hutan lepas maupun milik warga di daerah itu. "Namun tidak mustahil terjadi, justru itu, diminta warga mewaspadainya agar jangan sampai terjadi kebakaran hutan yang berakibat fatal terhadap lingkungan dan merugikan masyarakat, karena bisa saja kebakaran hutan itu `meludeskan`kebun-kebun masyarakat seperti karet dan sawit," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008