Washington, (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat George W. Bush akan menyambut kunjungan Presiden Burkina Faso, Blaise Compaore pada 16 Juli ke AS, untuk membahas soal bantuan AS serta upaya-upaya untuk menciptakan stabilitas di Afrika Barat, kata Gedung Putih Senin. Kedua pemimpin juga `akan membahas upaya-upaya yang bertujuan untuk memajukan demokrasi dan hak azasi manusia (HAM) di Afrika, terutama di Zimbabwe dan Sudan," kata jurubicara Gedung Putih, Dana Perino. Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Djibril Bassole, saat ini menjadi tokoh penengah bersama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Uni Afrika untuk mengatasi aksi kekerasan di wilayah Darfur, Sudan. Bush juga akan mengucapkan selamat kepada Compaore atas dicapainya kesepakatan baru senilai 480 juta dolar dengan US Millennium Challenge Corporation, bantuan dana AS yang diberikan kepada negara-negara yang dinilai berhasil dalam mengembangkan reformasi demokrasi dan pasar bebas, ujarnya. Bssole, 51 tahun, untuk jabatannya itu akan bermarkas di El-Facher, pusat pemerintahan di Darfur utara yang juga menjadi markas besar UNAMID, pasukan pemelihara perdamaian gabungan antara PBB dan Uni Afrika. Keputusan untuk memilih mediator tetap bagi Darfur itu telah diharapkan selama beberapa bulan. Kritik-kritik menuduh utusan PBB sebelumnya, Jan Eliasson, dan pasangannya dari Uni Afrika Salim Ahmed Salim tidak cukup waktu mengurusi masalah Sudan. Kedua utusan tersebut telah ditarik sebagai mediator bersama, yang akan bekerja penuh di negara Afrika itu. Proses perdamaian yang diprakarsai PBB atas masalah Darfur telah terhenti bahkan sejak perundingan-perundingan di Libya pada Oktober lalu, karena diboikot oleh kelompok-kelompok besar pemberontak. PBB mengatakan bahwa sekitar 300.000 orang telah tewas dan lebih dari 2,2 juta meninggalkan rumah mereka sejak meletusnya konflik Darfur pada Februari 2003. Pemerintah Sudan sendiri mengatakan 10.000 warganya telah tewas, demikian diwartakan AFP. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008