“Tiket pesawat masih mendominasi minat para pelancon di aplikasi. Fitur pesawat internasional diluncurkan untuk menyeimbangkan permintaan dari pelanggan kami yang semakin tinggi,” ujar Chief Operating Officer Mister Aladin Nitha Sudewo di Jakarta, Kamis.
Nitha menjelaskan travel fair yang digelar ketiga kalinya tersebut juga sebagai antisipasi permintaan pengguna yang diperkirakan akan meningkat menjelang libur Natal 2019 dan tahun baru 2020.
“Kami mengadakan travel fair di kuartal keempat. Berdasarkan data transaksi kami, traveller lebih memilih untuk bepergian pada Desember. Lebaran memang tinggi, tapi lebih tepat untuk ajang silaturahmi,” kata dia.
Baca juga: Indonesia optimalkan garap potensi pasar wisatawan dari Saudi Arabia
Untuk destinasi tujuan, data Mister Aladin menunjukkan peningkatan pemesanan hotel pada kuartal keempat 2018 yang paling besar adalah Yogyakarta sebanyak 53 persen, disusul Malang sebanyak 50 persen, dan Bandung 30 persen dibandingkan kuartal ketiga 2018.
Mister Aladin mengaku keuntungan layananannya secara keseluruhan pada 2018 dibanding data hingga kuartal ketiga 2019, terjadi kenaikan 2,5 kali lipat.
Dengan peluncuran fitur Pesawat Internasional, Mister Aladin optimistis jumlah keuntungan mereka hingga akhir 2019 akan mencapai tiga kali lipat dibanding 2018.
Target tiga kali lipat itu, menurut Nitha, juga diharapkan berasal dari penyelenggaraan pameran perjalanan yang digelar dalam jaringan (online) pada 30 September hingga 6 Oktober. Kemudian, pameran perjalanan luar jaringan (offline) pada 3-6 Oktober di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
“Travel fair pada 2018, kami mencapai secara target pendapatan 100 persen. Kami punya target yang lebih besar lima kali lipat dibanding tahun lalu. Tahun lalu 9.000 pengunjung. Tahun ini target 15.000 pengunjung,” ujar Nitha.
Baca juga: Menpar minta travel fair perbanyak promosikan paket wisata inbound
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
