London (ANTARA News) - Seorang tentara Inggris yang bertugas pada pasukan NATO di Afghanistan tewas dalam pertempuran dengan pemberontak, Kementerian Pertahanan Inggris di London menyatakan Rabu. Prajurit itu berasal dari satuan Teknisi Kelistrikan dan Mekanik Kerajaan, yang merupakan bagian dari Batalyon Kedua Resimen Parasut, tewas, Selasa, di daerah Kajaki, provinsi Helmand, Afghanistan selatan. Tentara tersebut sedang melakukan patroli bersama rekan-rekannya kemudian diserang oleh pihak pemberontak. Dua tentara lainnya cedera dalam insiden itu, namun luka mereka tidak mengancam jiwanya. "Whilst kembali bertempur, seorang tentara dari Batalyon Kedua Resimen Parasut yang cedera akibat ledakan ranjau," kata kementerian pertahanan dalam pernyataannya, seperti dilaporkan AFP. "Saat sedang meninggalkan tempat kejadian setelah memukul mundur musuh, sebuah kendaraan tentara lainnya yang sedang melaju terkena ledakan yang diduga berasal dari bom rakitan. "Seorang tentara dari Batalyon kedua Resimen Parasut terluka, dan seorang prajurit lainnya dari Teknisi Kelistrikan dan Mekanik Kerajaan mengalami luka parah. "Tentara dari satuan Teknisi Listrik dan Mekanis Kerajaan, meskipun telah mendapat upaya medis terbaik di tempat kejadian, namun akhirnya meninggal beberapa menit kemudian," katanya. Korban tewas terakhir ini menjadi jumlah tentara internasional yang tewas dalam aksi kekerasan, pemberontakan yang dipimpin Taliban, menjadi 139 orang. Hampir 220 tentara tewas dalam tahun lalu. Kematian prajurit itu menambah jumlah tentara Inggris yang tewas dalam operasi-operasi di Afghanistan sejak 2001 menjadi 111 orang. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008