Cianjur (ANTARA News) - Erlan (43) supir bus maut yang jatuh di Kampung Pos, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jabar, Kamis, masih menjalani pemeriksaan di unit Lakalantas Polres Cianjur dan hingga kini belum di jadikan tersangka. Berdasarkan pantauan ANTARA News di Mapolres Cianjur, hingga Kamis petang, Erlan mengaku sebelum berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, kondisi bus yang dikendalikannya, tidak menunjukkan kendala. Bahkan rem masih berfungsi hingga turunan Cibeureum, Cugenang. Sebelum kejadian, ungkap Erlan, dirinya berusaha untuk menghidari tabrak belakang dengan angkutan kota yang berada di depannya karena rem tiba-tiba tidak berfungsi. Namun usai menyalip, laju kendaran semakin tidak terkendali. Bahkan rem sama sekali tidak berfungsi. Akibatnya ia berusaha membanting stir ke arah kanan guna menghidari jurang. Upaya tersebut tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya mobil terjun ke dalam jurang. "Sebelum berangkat dari Kampung Rambutan, saya sudah suruh kernet untuk buang angin rem. Mungkin tidak dilaksanakan, hingga akhirnya rem tidak berfungsi. Saat itu rem tidak bisa diinjak seperti biasanya," kata Erlan. Mendapati hal tersebut, Erlan berusaha menghentikan laju kendaraan dengan niat mengarahkan bus ke bagian kanan sebelum tikungan Tapal Kuda. "Saya sudah puluhan tahun membawa bus, namun saya sempat lupa kalau di depan ada tikungan. Saya tidak memperkirakan peristiwa ini akan terjadi, meskipun saya berusaha tenang," tandas Erlan. Akibatnya bus terjungkal ke dalam jurang sedalam 20 meter dan terhenti setelah menghantam tiang jembatan. Tujuh orang meninggal dunia, delapan orang luka berat dan 32 lainnya luka ringan dalam peristiwa Rabu (6/8). Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya Erlan diamankan di Mapolres Cianjur, untuk dimintai keterangan. Sementara itu, tujuh korban meninggal dunia telah berhasil diidentivikasi seluruhnya dan jasad korban telah dibawa pihak keluarga masing-masing. Sedangkan korban yang mengalami luka serius dan terpaksa dirawat di RSUD Cianjur, tinggal dua orang masing-masing Ani Suryani (22) warga Cianjur dan Jumena (68) warga Pagelaran, Cianjur. "Hingga ini korban yang dirawat tinggal dua orang. Sedangkan jenazah wanita yang kemarin belum teridentifikasi ternyata bernama Rimsah (38) warga Cianjur Selatan, dan telah dibawa pihak keluarga," kata Dendi tim medis RSUD Cianjur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008