Jakarta (ANTARA) - Pakar di bidang SDM Sri Tuti Mulyani mengingatkan pentingnya pelatihan bagi karyawan terutama untuk mengembangkan karir sesuai dengan talenta yang dimilikinya.

"Penting bagi perusahaan memastikan karyawan yang akan diberikan pelatihan itu sudah sesuai kebutuhan atau sesuai dengan deskripsi pekerjaan," kata Sri dari International Test Center (ITC)  saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Sri mengatakan dalam banyak kasus pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawan tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan (job description) membuat pembahasannya menjadi melebar.

Survei dari Global HR Challenges menunjukkan tantangan dalam pengembangan SDM di era global ini ada empat, yaitu rekrutmen, efektivitas organisasi, retensi, pembelajaran dan pengembangan.

"Salah satu dari tantangan ini pasti ada di setiap perusahaan," tutur Sri.

Proses rekrutmen dijalankan dengan tahapan yang sangat baik namun karyawan di dalamnya merasa tidak mendapat lebih, selain dari ruang lingkup kerjanya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan siapkan pelatihan pekerja ter-PHK, ini syaratnya

Kesimpulannya, para karyawan membutuhkan pelatihan (training) seperti mengenai pengembangan karir.

Demikian pentingnya melakukan penilaian menggunakan tes (soal) terhadap karyawan agar manajemen SDM dalam suatu perusahaan dapat mengetahui minat dan kecocokan karyawan terhadap lingkup kerjanya.

"Sebelum training kita lakukan penilaian (assessment) untuk mengetahui training apa yang cocok bagi karyawan sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan nilai dari perusahaan," katanya.

Penilaian untuk mengetahui minat pekerja oleh ITC ini hanya memakan waktu 20 sampai 25 menit dengan kurang lebih 140 soal yang ditanyakan.

Soal-soal ini yang nantinya diolah menjadi data yang menunjukkan minat dan kemampuan pekerja di suatu perusahaan.

Hasil penilaian untuk soal-soal ini memakan waktu kurang lebih tiga hari terhitung dari saat seluruh pegawai sudah selesai mengerjakan soal-soal untuk penilaian.

Baca juga: Pemerintah segera bangun pusat pelatihan pemuda di Papua

Selain itu, ada juga soal-soal untuk mengetahui tingkat kecocokan lowongan pekerjaan dengan pelamar pekerjaan. "Sehingga memudahkan manajemen SDM untuk mencari pelamar yang cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan," katanya.

Dengan adanya soal ini mempersingkat waktu dari wawancara pekerjaan yang biasa terjadi karena hanya memakan waktu kurang dari 30 menit.

CEO ITC Victor Chan mengatakan pentingnya data penilaian yang berstandar internasional untuk memastikan calon lulusan ataupun kandidat SDM unggul dan berkompetitif.

Salah satu data penilaian yang dimaksud adalah kemampuan bahasa Inggris dan literasi digital. Tidak dapat dipungkiri saat ini angkatan kerja dituntut untuk memiliki aspek kemampuan yang sesuai dengan perkembangan global.

Peserta yang telah ataupun yang belum memiliki data penilaian tentang bahasa Inggris dan kompetensi literasi digital, diharapkan dapat mendapatkan inspirasi untuk mengoptimalkan data tersebut.

"Sehingga akan menjadi salah satu pertimbangan untuk langkah selanjutnya dalam pengembangan sumber daya manusia," kata Victor.
Baca juga: Warga Jakarta Selatan peroleh pelatihan tata boga
Baca juga: Indonesia-Singapura pacu kerja sama pelatihan tenaga kerja

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019