Bandarlampung, (ANTARA News) - Delapan orang tewas dan 27 luka berat dalam kecelakaan kereta api (KA) kelas bisnis (KA Limex) tujuan Stasiun Tanjungkarang, Bandarlampung di perlintasan Bumi Manti, Kampung Baru Kecamatan Rajabasa Kota Bandarlampung, Sabtu pagi sekitar pkl 07.00 WIB, Kapoltabes Bandarlampung, Kombes Syauqie Achmad, di lokasi kejadian, memastikan hasil pengecekan hingga pkl. 10.00 WIB menyebutkan korban meninggal dunia sebanyak delapan orang. Dua korban meninggal dibawa ke RSUD dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung dan lainnya ke RS Imanuel Bandarlampung dan RS Advent. Puluhan korban luka berat dan ringan dibawa ke sejumlah RS di Kota Bandarlampung itu. Menurut Kapoltabes, kecelakaan kereta api itu terjadi sekitar pkl. 07.00 WIB di perlintasan KA Bumi Manti, tak jauh dari kompleks Kampus Universitas Lampung (Unila). Petugas kepolisian dan PT KAI sedang mengecek di lokasi kejadian, termasuk memastikan penyebab kecelakaan itu. Pimpinan PT KAI di Lampung, Mawardi, memastikan kecelakaan itu akibat KA Limex berhenti mendadak sehingga gerbongnya saling bertabrakan. Dia menyatakan kecelakaan itu bukan tabrakan antara KA Limex dengan KA batubara rangkaian panjang (Babaranjang) yang berangkat dari Bandarlampung menuju Sumatera Selatan. "Bukan kedua kereta itu bertabrakan, tapi salah satunya justru dalam posisi berhenti, menunggu KA Limex itu lewat. Tapi ternyata karena posisinya sudah relatif dekat, KA Limex harus mengerem mendadak dan mengakibatkan kecelakaan itu," kata Mawardi lagi. Pihaknya masih perlu meneliti lebih lanjut kejadian sebenarnya untuk memastikan penyebab kejadian itu. Identitas para korban baik yang luka maupun meninggal dunia, sedang didata petugas kepolisian dan PT KAI di Lampung.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008