Jangan sampai nantinya alumni STIP Jakarta terjebak dalam kejahatan narkoba
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Jakarta Utara AKBP Yuanita Amelia Sari mengatakan laut merupakan salah satu jalur rawan penyelundupan dan penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) di Indonesia.

"Jangan sampai nantinya alumni STIP Jakarta terjebak dalam kejahatan narkoba," kata Yuanita saat penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, di Jakarta, Selasa.

Program itu dilakukan selaras dengan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), khususnya melalui jalur laut.

Baca juga: BNNK Jakarta Utara gencarkan sosialisasi anti narkotika

Selain itu, kerja sama itu merupakan bentuk komitmen antara pelajar STIP Jakarta dalam mencegah penyalahgunaan narkotika. Sekaligus meningkatkan kesadaran pelajar tidak terjerumus pada penyelundupan barang haram itu melalui jalur laut dalam dunia kerja mendatang.

Selain perjanjian kerja sama, turut dilakukan kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika, tes urine kepada pelajar, serta kampanye pencegahan penyalahgunaannya dan rehabilitasi melalui berbagai media.

Keberadaan Klinik Utama STIP Jakarta dengan tenaga dokter spesialis pun diharapkan dapat membantu pelaksanaan program rehabilitasi. Tak hanya bagi pelajar, namun juga bagi masyarakat sekitar agar dapat mengakses layanan informasi, edukasi dan rehabilitasi di kawasan Marunda, Cilincing.

Baca juga: BNNK Jakarta Utara intai kampus yang diduga disusupi narkoba
Baca juga: BNNK Jakarta Utara hadirkan "Pojok Konseling" di Sunter Mall


Pelajar STIP Jakarta Muhamad Rian Firmansyah mengatakan kegiatan itu sangat bermanfaat untuk memberikan bekal pelajar, terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika.

Selain itu, kegiatan itu dapat mengingatkan agar tidak mudah terjerumus pada peredaran gelap narkotika saat masa kerja nanti.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019