Beijing (ANTARA News) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari Minggu menyatakan "sangat puas" atas penyelenggaraan olimpiade Beijing, dimana China muncul sebagai kekuatan dalam olah raga. Pelari Kenya, Samuel Wanjiru, memulai kompetisi hari terakhir Olimpiade tersebut dengan mencatat sejarah maraton pertama Olimpiade untuk negara Afrika tersebut. Zhou Shiming untuk pertama kalinya berhasil meraih medali emas di cabang tinju untuk China dan medali itu merupakan medali emas negaranya ke-50, saat ia meraih gelar di kelas terbang ringan. Pada akhir kompetisi 16 hari itu dan 302 event, China merebut 51 medali emas, 15 medali emas lebih banyak daripada Amerika yang hanya mengantongi 36 medali emas, sementara Rusia meraih 23 medali emas dan Inggris Raya dengan 19 emas. Untuk pertama kalinya China meraih medali emas terbanyak, meskipun jumlah perolehan medali dimenangi AS, dengan 110 medalu, sementara Cina mendapat 100 medali. Wanjiru, yang untuk pertama kalinya mempersembahkan medali emas pertama di cabang maraton bagi Kenya, merayakan kemenangannya itu di tengah panasnya terik matahari. "Saya harus memacu langkah untuk membuat pelari lain kelelahan, saya memacu langkah saya karena saya akan sangat kelelahan dari sengatan matahari jika saya melambat," katanya di tengah hari yang semakin panas. "Rasanya senang sekali membuat sejarah di sini. Sangat puas membuat sejarah untuk Kenya dan meraih medali emas," tambahnya. Kenya bisa jadi menjadi favorit kuat untuk merebut medali emas, tapi penyebab utamanya berbeda, karena pelari terkenal Martin Lel, pemenang tiga kali maraton London, merosot ke peringkat kelima dan Wanjiru memanfaatkan kesempatan itu. Petinju China Zou Shiming merebut gelar kelas terbang ringan dalam waktu yang singkat, saat Petinju Monggolia Serdamba Purevdorj mengalami cidera pundak dan mengundurkan diri dari pertandingan saat ronde kedua berjalan 12 detik. Di pertandingan final kelas bantam, Badar-Uugan Enkhbat dari Monggolia untuk pertama kalinya merebut medali emas setelah mengalahkan petinju Kuba Yankiel Leon 15-5. Pertandingan ini merupakan pertandingan yang menyedihkan bagi penguasa ring Kuba dan Amerika Serikat. Kuba gagal meraih emas meskipun kedelapan petinjunya masuk semi-final, sementara itu untuk pertama kalinya petinju Amerika gagal masuk ke final dan mereka hanya meraih perunggu. Tim bolabasket AS mengalahkan juara bertahan Spanyol seperti yang telah diduga dengan skor 118-107. Spanyol menyusul 89-91 dengan sisa waktu delapan menit sebelum serangan di menit terakhir oleh Kobe Bryant membuat tim AS memenangi pertandingan. Tim AS meraih medali emas lainnya dengan mengalahkan Brasil di pertandingan bola voli putra 3-1. Setelah Olimpiade Beijing yang berlangsung selama dua pekan tersebut, Presiden IOC, Jaques Rogge mangatakan "IOC sangat senang " pada Olimpiade ini. "Lebih dari 40 rekor dunia dan 100 rekor Olimpiade diciptakan, dan sudah barang tentu kami mempunyai dua ikon Olimpiade, yaitu Michael Phelps dan Usain Bolt," katanya. Rogge menunjuk pada kesadaran lingkungan yang semakin meningkat dan semangat berolahraga yang semakin besar di antara rakyat Cina China dan stadion baru di Beijing sebagai warisan bagi China. Bagi China, investasi lebih dari 40 miliar dollar AS mendapat ganjaran yang sangat besar. Mereka tidak hanya mengumpulkan medali emas terbanyak, tetapi juga penyelenggaraan Olimpiade itu yang hampir sempurna membuat masalah-masalah kontroversi terlupakan. Minggu malam, Beijing menyerahkan penyelengaraan Olimpiade selanjutnya ke London untuk diselenggarakan pada 2012. Untuk memperkenalkan kota Olimpiade selanjutnya, para panitia penyelenggara Olimpiade London memperkenalkan diri kepada penonton dunia dengan menampilkan gitaris Led Zepelin, Jimmy Page, Penyayi Leona Lewis, dan ikon sepak bola David Bechkam, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008