Kami sendiri ingin mempercepat pembangunan pier 2 dan pier 3, karena kami ingin mengambil agar jangan sampai harga-harga barang untuk proyek pembangunannya naik.
Jakarta (ANTARA) - PT Karya Citra Nusantara atau KCN siap mengejar target pendapatan dan laba yang jauh lebih baik pada tahun 2020 dalam rangka menutupi kekurangan kinerja yang terjadi pada tahun 2019.

"Kami sangat meyakini bahwa tahun 2020 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun ini. Kami ingin mengejar yang selama ini targetnya terburuk dan kami ingin menutupnya di tahun 2020," ujar Direktur Utama KCN Widodo Setiadi kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa sebetulnya sekarang pun sudah mulai mengalami peningkatan, karena saat ini dirinya menargetkan tim marketing KCN sampai akhir tahun ini lahan untuk area supporting (pendukung) seluas 42 hektare dan dermaga atau pier satu dengan total panjang 1.950 meter di Pelabuhan Marunda, Jakarta, harus habis digunakan oleh para pengguna jasa, minimal KCN bisa mendapatkan kontrak kerjasama.

KCN juga ingin mencuri start, karena sudah terbuang momentum waktu terlalu lama. Perusahaan itu ingin memaksimalkan waktu tiga bulan terakhir di tahun 2019 yakni Oktober, November, dan Desember supaya di tahun 2020 jangan cuma yang beroperasi pier 1 sepanjang 800 meter, namun KCN ingin pier satu dengan total panjang 1.950 meter dapat beroperasi penuh.

"Tentunya secara bertahap, di mana selama dua-tiga bulan ini kami mulai memasarkan dan menjalin kontrak kerjasama serta para pengguna jasanya mulai banyak yang masuk, seperti ada perusahaan China yang menjalin kontrak dan banyak klien baru lainnya yang masuk ke Pelabuhan Marunda," kata Widodo dalam wawancara yang berlangsung akrab.
Baca juga: Pakar: Dikabulkannya kasasi KCN stimulus baik bagi pelaku usaha

Selain itu kemenangan KCN dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA) terkait kisruh Pelabuhan Marunda untuk dijadikan momentum menjaring klien-klien baru, meraih target yang lebih baik pada 2020 dan mempercepat pembangunan pier 2 dan pier 3.

"Harusnya kalau tantangan tersebut tidak ada, maka tidak ada lagi yang menghambat. Kami sendiri ingin mempercepat pembangunan pier 2 dan pier 3, karena kami ingin mengambil agar jangan sampai harga-harga barang untuk proyek pembangunannya naik. Semakin dibiarkan lama maka semakin tidak terkontrol masalah biaya," ujar Dirut KCN tersebut.
Baca juga: Kinerja keuangan KCN turun drastis akibat kisruh Pelabuhan Marunda

KCN ingin mengambil momentum itu, sekaligus ingin membuktikan kepada para pemerintah bahwa proyek Pelabuhan Marunda yang dimenangkan KCN lewat tender berhasil diselesaikan. Dengan demikian harapan KCN, hal tersebut bisa menjadi barometer bagi para pelaku bisnis di sektor kepelabuhanan serta dapat memberikan multiplier effect yang baik bagi semua pihak.

Widodo sendiri mengakui bahwa ketika KCN menghadapi kisruh Pelabuhan Marunda saat itu, pihaknya hanya mencatat pendapatan sekitar Rp60 miliar dan laba bersih sekitar Rp24 miiar pada semester I tahun ini.

Hal itu tidak terlepas dari rencana target pendapatan hingga akhir 2019 sebesar Rp90 miliar dengan target laba bersih sekitar Rp30 miliar, disusun dengan melihat adanya tantangan signifikan yang dihadapi oleh KCN waktu itu.

PT Karya Citra Nusantara (KCN) kemudian dapat kembali menjalankan skema konsesi sesuai dengan ijin yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan sejak semula, setelah dikabulkannya kasasi yang diajukan oleh KCN atas gugatan yang sebelumnya diajukan oleh PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang dimenangkan oleh Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.

Usai kemenangan di MA, KCN sendiri akan akan melakukan independent appraisal untuk menghitung ulang nilai pelabuhan yang sudah selesai dan kebutuhan lanjutan untuk pembangunan dua dermaga atau pier di Pelabuhan Marunda.
Baca juga: Usai menang kasasi, KCN akan lakukan "independent appraisal"

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019