Senjatanya tidak biasa, dibuat dan dipesan untuk laksanakan aksi perampasan motor maupun tawuran
Jakarta (ANTARA) -
Polisi mengungkap senjata tajam yang digunakan anggota geng motor berjuluk Independent ini untuk aksi kejahatan dipesan dari pengrajin besi di Jakarta.
 
"Senjatanya tidak biasa, dibuat dan dipesan untuk laksanakan aksi perampasan motor maupun tawuran," kata Kapolsek Kalideres, Jakarta Barat, Kompol Indra Maulana, di Jakarta, Jumat sore.
 
Dalam gelar perkara di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur itu, Indra memperlihatkan sebilah celurit dengan panjang sekitar satu meter.
 
Bagian besi dibuat melengkung dengan salah satu sisinya yang diasah tajam. Pada bagian ujung celurit dibuat runcing.

Baca juga: Pimpinan geng motor Independent ditembak mati polisi
 
"Ini salah satu desain senjata yang bisa mematikan dan sangat berbahaya," kata Indra.
 
Senjata tersebut disita Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres dari hasil penangkapan enam pelaku begal yang melibatkan geng motor Independent pada Senin (28/10).
 
Indra menyebutkan total enam unit celurit disita dari tangan pelaku berinisial RA, NA, BB, SH, dan SY.
 
Sedangkan pimpinan geng berinisial J ditembak mati petugas karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Baca juga: Polisi gelar rekonstruksi 18 adegan tawuran geng motor Kebon Jeruk
 
"Geng ini rata-rata remaja lulusan SMA dan pengangguran. Mereka biasa beraksi di wilayah Jakarta dan Tangerang setiap akhir pekan," katanya.
 
Tercatat ada lima korban yang membuat laporan ke Mapolsek Kalideres sejak 25 Oktober 2019 dengan total motor rampasan sebanyak tujuh unit.
 
"Tiga motor berhasil kami amankan untuk barang bukti," katanya.

Baca juga: Polisi tembak lima anggota geng motor Jakarta
 
Pihaknya tengah mengintensifkan pengawasan terhadap sejumlah pengrajin besi untuk mengantisipasi pesanan dari pelaku kejahatan.
 
"Kita sedang awasi juga pembuatnya," ujar Indra.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019