MosKow, (ANTARA News) - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak berniat meminta maaf dalam konflik di Georgia. "Kami tidak perlu meminta maaf kepada siapapun, kami berkeyakinan bahwa kami melakukan hal yang benar dan tidak akan memperdebatkannya," kata Putin dalam satu wawancara dengan jaringan televisi "Rossiya". PM Rusia itu mengatakan kerjasama antara Rusia dan Barat tidak akan menurun akibat krisis di Kaukasus. Georgia pada 8 Agustus lalu mengirim pasukan untuk merebut kembali kawasan Ossetia Selatan yang memisahkan diri sehingga memicu serangan balasalan militer oleh Rusia. Konflik tersebut berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata yang diprakarsai Perancis. Pengakuan Rusia atas Ossetia Selatan dan Abkhazia -- wilayah Georgia lain yang memisahkan diri -- sebagai negara merdeka pada pekan lalu semakin meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008