Amsterdam (ANTARA News) - Seorang prajurit Belanda yang bertugas untuk pasukan pimpinan NATO di Afghanistan selatan tewas Minggu dalam ledakan bom pinggir jalan, demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Belanda. Prajurit yang berusia 21 tahun itu, Jos ten Brinke, tewas di lokasi sekitar 20 kilometer sebelah utara kota Tarin Kowt, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Lima prajurit lain cedera dalam serangan tersebut, satu diantaranya dalam keadaan serius, katanya. Pasukan Belanda mengambil bagian dalam operasi yang dipimpin NATO di Afghanistan sejak 2006. Tahun lalu pemerintah Belanda memutuskan memperpanjang misi pasukannya di wilayah selatan negara itu sampai 2010. Saat ini terdapat 1.650 prajurit Belanda ditempatkan di Afghanistan. Dengan kematian Minggu itu, jumlah prajurit Belanda yang tewas di Afghanistan menjadi 17. Pada April, putra pemimpin baru militer Belanda dan seorang prajurit Belanda yang bertugas untuk pasukan pimpinan NATO tewas. Puluhan ribu prajurit koalisi pimpinan AS dan pasukan ISAF pimpinan NATO berada di Afghanistan untuk membantu pemerintah Presiden Hamid Karzai memerangi Taliban dan sekutu mereka. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008