Paris (ANTARA News) - Logam langka dan mulia boleh jadi muncul di kerak Bumi bagian atas saat berbagai asteroid menghantam Bumi, semasa planet itu baru terbentuk atau masih muda pada miliaran tahun silam, demikian menurut sebuah pengkajian yang diungkapkan Senin. Gerhard Schmidt dari Universitas Mainz, Jerman bagian barat, melakukan penyelidikan selama 12 tahun atas berbagai lokasi yang pernah dihantam meteorit, dengan menganalisa tanah untuk melacak berbagai logam berharga ini, yang disebut highly sederophile element (HSE). Berbagai logam dalam kelompok HSE antara lain emas, platinum, palladium, iridium dan ruthenium. Scmidt membandingkan logam-logam mulia ini dengan berbagai sample dari kulit dan kerak Bumi, dari meteorit Mars yang telah ditemukan di Bumi, dan dari sejumlah analisa atas batu-batuan yang banyak mengandung HSE yang dibawa dalam misi-misi Apollo, yang ditemukan di lokasi-lokasi yang dihantam meteorit di Bulan. Kesamaan yang mengejutkan tersebut mengarah pada "sumber kimiawikosmos" untuk HSE Bumi, katanya dalam siaran persnya, seperti dilaporkan AFP. Ia mengkalkulasikan bahwa sekitar 160 asteroid besar yang kaya unsur logam berdiameter 20 kilometer akan cukup memadai untuk memberikan konsentrasi HSE yang kita saksikan dewasa ini. Schmidt dijadwalkan akan menyampaikan karyanya pada Kongres Sains Planet Eropa, yang berlangsung pekan ini di Muenster, Jerman. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008