Berlin (ANTARA News) - Tiga tahun setelah cedera yang memaksanya mundur, Vitali Klitsckho akhirnya berhasil merebut kembali sabuk gelar juara dunia kelas berat versi WBC, setelah mengalahkan petinju Nigeria, Samuel Peter di Berlin, Minggu WIB. Peter yang tidak berdaya di hampir sepanjang pertarungan, akhirnya memutuskan tidak meneruskan perlawanan pada ronde terakhir, setelah mengetahui bahwa seluruh tiga juri memberikan kemenangan bagi petinju asal Ukraina itu. Dengan kemenangan tersebut, Klitsckho dan adiknya Wladimir, mencatat sejarah sebagai satu-satunya kakak beradik yang secara bersamaan merebut gelar juara dunia. Wladimir saat ini merupakan juara dunia versi IBF dan WBO. "Hari ini saya telah mewujudkan salah satu impian kami dan kami akan meneruskan impian ini," kata Klitsckho pada jumpa pers usai pertandingan yang tidak dihadiri Peter itu. "Sangat menyenangkan bila berhasil meraih semua gelar juara dalam keluarga Klitsckho," katanya, seperti dikutip Reuters. Klitsckho, 37 tahun, mengawali pertarungan pertama setelah istirahat panjang itu dengan penampilan yang hati-hati dan menggunakan senjata pukulan jab ke arah juara bertahan Peter. Secara perlahan, Klitsckho mulai meningkatkan serangan dan dengan sabar menunggu peluang untuk mendaratkan pukulan kanan yang keras dan menimbulkan luka pada bibir lawan. Sambil menyeka bibirnya dari darah yang bercucuran, Peter tampaknya sudah kehilangan harapan dan hanya berusaha untuk mencuri pukulan telak agar bisa menjatuhkan lawan agar bisa memenangi pertarungan. "Saya mendapatkan banyak peluang dan berhasil memanfaatkan peluang itu," kata Klitsckho yang dikenal dengan jululan "Dr Iron Fist". "Saya melihat pukulannya tidak terlalu cepat," kata Klitschko sambil menambahkan bahwa ia merasa bahwa ia sebenarnya bisa merobohkan lawan pada awal-awal pertarungan. Petinju asal Ukraina itu untuk pertama kali merebut gelar juara WBC pada 2004, tapi tidak pernah lagi bertarung setelah sukses mempertahankan gelar pada 2005 menghadapi petinju Inggris Danny Williams. Pada 2005, ia kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri pada pertarungan mempertahankan gelar karena didera cedera. Menurut Klitschko, ia merasa heran ketika Peter memutuskan untuk tidak meneruskan pertarungan pada ronde terakhir. "Saya terkejut karena saya telah berjanji untuk menghentikan pertarungan. Saya yang harus memutuskan untuk menghentikan pertarungan, bukan Samuel Peter," katanya. Menurut Ivaylo Gotsev, manajer Peter mengatakan bahwa petinju asal Nigeria itu pasti akan bertarung lagi. "Ia harus istirahat dulu, seperti ketika mengalami kekalahan pada pertarungan sebelumnya. Ia pasti akan kembali bertarung. Samuel tidak pernah menyerah. Vitali memang sangat tangguh. Sudut Peter memerintahkan untuk menghentikan pertarungan, ia sebenarnya tidak pernah mau menyerah," kata Gotsev. Sementara itu Klitsckho yang ditanya apakah ia siap untuk bertarung menghadapi adiknya Wladimir, kedua petinju tersebut mencoba untuk bergurau dan tidak serius menjawab pertanyaan. Namun Dong King, promotor Peter, mengatakan bahwa ia tidak yakin kedua petinju kakak beradi itu akan saling bertarung di atas ring untuk memperebutkan sabuk juara dunia. "Vitali dan Wladimir tidak akan pernah bertarung, lupakan saja. Tidak akan pernah," kata Don King yang mengaku bahwa ia mengagumi penampilan Vitali. "Saya terkesan dengan penampilan Klitsckho. Melihat dari caranya menghadapi situasi, ia benar-benar hebat. Ia melakukan dengan elegan," puji Don King, promotor berambut landak itu. (*)

Copyright © ANTARA 2008