Tokyo (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA asal Indonesia Chris John menegaskan, dirinya sudah melakukan persiapan yang matang untuk mempertahankan gelarnya, dan kedatangannya ke Jepang adalah untuk menang. "Saya datang ke Jepang bukan untuk kalah," kata Chris John dengan santai dalam perbincangannya dengan ANTARA News di Tokyo, Kamis. Chris John tiba di Jepang Kamis (16/10) pagi untuk melakukan pertarungan wajibnya (mandataroy fight) melawan petinju tuan rumah Hiroyuki Enoki pada 24 oktober mendatang di Korakuen Hall, Tokyo. Petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu hanya menanggapi dengan tersenyum ancaman yang dikemukakan Enoki yang sesumbar akan menumbangkan Chris John dengan KO (knock out) dalam pertarungannya nanti. Ia lantas mengatakan selama berlatih dua bulan di Perth, Australia, dirinya melakukan latihan ekstra keras bersama lawan tandingnya. Ia juga diharuskan mempelajari gaya bertinju Enoki, yang menurutnya memiliki kelebihan dalam melontarkan pukulan jarak jauhnya. Sebelumnya, petinju yang dijuluki "The Dragon" itu pernah mengalahkan dua petinju Jepang, Osamu Sato dan Zaiki Takemoto. Dalam pertarungannya dengan Zaiki Takemoto, tahun lalu, Chris John berhasil mengkanvaskan Takemoto di Ronde ke delapan dengan TKO. Pengalaman itulah yang membuat dirinya mempunyai modal untuk meredam gaya bertinju asal Jepang, walau disadari setiap petinju memiliki gayanya sendiri-sendiri bergantung pada karakternya. "Apa ada target di ronde ke berapa untuk menjatuhkan Enoki?" tanya ANTARA. "Saya tidak mau ngomong dulu. Yang jelas saya datang bukan untuk kalah," ujarnya mengelak membicarakan strateginya mengalahkan Enoki. Pertandingannya melawan Enoki merupakan pertarungannya ke sepuluh kali, dan jika menang, maka menjadi catatan rekor tersendiri yang tidak pernah terkalahkan dari sepuluh kali pertarungannya berturut-turut dalam mempertahankan gelar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008