Jakarta (ANTARA) - Asian Development Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai angka 5,2 persen dengan dorongan dari sektor investasi dan angka konsumsi pribadi atau private consumption yang tetap kuat.

Pernyataan tersebut dikatakan Ekonom Asian Development Bank (ADB) di Indonesia, Emma R Allen, usai mengisi acara diskusi bertajuk ‘Indonesia’s Economic and Political Outlook 2020’ yang digelar oleh FPCI bersama Price Waterhouse Coopers (PwC) di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Bank Dunia turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019

“Kami melihat investasi akan meningkat. Berdasarkan dari survey kami terhadap komunitas bisnis di Indonesia, sempat terjadi ketidakpastian sebelum Pemilu dan penunjukkan anggota kabinet, namun masa tersebut sudah lewat sehingga investasi akan kembali berjalan,” katanya.

Sebagai salah satu contoh, Allen menyebut bahwa ada beberapa pihak dalam komunitas bisnis yang telah membeli lahan di Indonesia namun belum membangun apapun karena menunggu situasi politik Indonesia untuk stabil.

“Setelah kondisi politik stabil dan proyek-proyek strategis nasional diselesaikan, mereka akan mulai membangun di lahan yang telah mereka beli, contohnya membangun pabrik,” katanya.

Baca juga: ADB pertahankan proyeksi pertumbuhan Indonesia 5,1 persen pada 2019

Dia juga mengatakan pengumuman tentang rencana pemberlakuan Omnibus Law dari Presiden Joko Widodo juga akan membuat sektor bisnis Indonesia semakin menarik dan mengundang investasi.

Meski demikian, dia mengatakan pada tahun 2020 mendatang, kemungkinan Indonesia untuk menduduki posisi Vietnam sebagai destinasi investasi favorit masih cukup kecil.

“Namun kami yakin reformasi peraturan dapat menjadi faktor penentu (game changer) dalam bidang investasi Indonesia dan kami sangat menganjurkan pemerintah untuk melanjutkan proses tersebut,” ujarnya.

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019