Samarinda (ANTARA News) - Belasan murid di SMA Negeri I Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kaltim tiba-tiba berteriak histeris kemudian pingsan sehingga cukup meresahkan bagi guru, pelajar dan orangtua murid, kata Hindun, guru kesenian di sekolahan tersebut, Kamis. "Kerusupan itu seperti virus yang menularkan penyakit karena apabila satu murid yang terkena, tidak lama kemudian temannya ada juga yang mengalami nasib yang sama," imbuhnya. Dalam satu pekan terakhir, belasan pelajar --khususnya wanita-- mengalami kesurupan tanpa diketahui penyebab yang jelas. Dokter yang menangani kasus di SMA Negeri I Tanjung Palas itu belum bisa menjelaskan secara medis penyebab kesurupan massal. Beberapa siswa yang pernah kesurupan mengaku menjelang serangan, tiba-tiba merasakan perasaannya kosong kemudian tidak sadar apa yang terjadi kemudian. Sebagian siswa mengaku sebelum kesurupan melihat seorang wanita berpakaian putih berambut panjang dengan muka tidak jelas di sudut sekolah. Terkait kasus itu, kemudian berkembang berbagai cerita yang menuturkan berbagai versi penyebab kesurupan massal itu. Misalnya, ada siswa yang mempercayai bahwa kolam di bawah kolong sekolah adalah rumah mahkluk halus yang terganggu dengan aktifitas manusia. Ada juga yang tercaya bahwa hal itu akibat ulah orang yang sengaja mengirimkan orang roh jahat untuk mengganggu siswi-siswi di SMA Negeri I tersebut. "Kita tidak tahu kebenaran cerita itu, memang berbagai versi yang menuturkan penyebab kerusupan massal sehingga berkembang di sekolah ini," imbuh Hindun. Namun, katanya, setelah pihak sekolah berinisiatif memanggil "orang pintar" untuk membantu masalah di SMA Negeri I Tanjung Palas itu, maka dalam beberapa hari terakhir sudah tidak terjadi lagi kesurupan massal.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008