Jakarta (ANTARA News) - Tim catur putra Indonesia harus mengakui ketangguhan tim Uzbekistan yang mengalahkannya dengan skor 1,5 - 2,5 pada pertandingan babak pertama Olimpiade Catur di Dresden, Jerman, Jumat. Tim putra Indonesia yang pada Olimpiade Catur kali ini berada di unggulan 69 harus menghadapi tim tangguh unggulan 33 Uzbekistan, setelah penyelenggara menempatkan Indonesia masuk grup satu yang berisikan tim-tim tangguh unggulan 79 ke atas, demikian Humas PB Percasi Kristianus Liem dari Dresden. Grand Master Indonesia Susanto Megaranto yang bertanding dengan buah catur hitam tidak berkutik setelah dipaksa menyerah pada langkah ke-44 pertahanan Slavia oleh juara dunia catur 2004 Rustan Kasimdhanov. Indonesia sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah MI Irwanto Sadikin yang bertanding di papan dua melalui pembukaan gambit menteri, mampu lepas dari tekanan lawan MI Dzhurabek Khamrakulov, dan berbalik memukul sehingga memaksa pecatur Uzbekistan itu menyerah pada langkah ke-56. "Lumayan untuk tabungan mencari norma GM, sebab lawan saya ratingnya sangat tinggi 2533" kata Irwanto yang memiliki rating 2441 itu. Namun Indonesia kembali tertinggal setelah Yohanes Simbolon harus tunduk dari GM Alexei Barsov (2513) pada langkah ke-50 pertahanan Slavia. Selanjutnya Indonesia tidak mampu kembali menyamakan kedudukan setelah MI Tirta Chandra Purnama (2417) yang bertanding di papan empat hanya bermain remis pada langkah ke-70 melawan GM Safrin Shukhrat (2510), dan memastikan skor akhir 2,5 - 1,5 bagi tim putra Uzbekistan. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008