Jakarta (ANTARA News) - Tim catur putra Indonesia yang sempat mendapat tekanan lawan akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 3,5 - 0,5 atas Afghanistan pada pertandingan babak ketiga, Minggu, pada Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman. Kendati menang besar tapi perjalanan para pecatur putra Indonesia itu perlu perjuangan keras, dan hanya Yohanes Simbolon yang menang mulus dalam 18 langkah atas Anit Tahah, demikian menurut laporan Humas PB Percasi Kristianus Liem dari Dresden. Partai lainnya berjalan dengan para pecatur Indonesia lebih dulu tertekan. Namun seperti kemarin pula, GM Susanto Megaranto (2536) mampu membalikkan keadaan dan menang pada langkah ke-70 atas Habibullah Fedaee yang belum punya rating. MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan tiga, walau akhirnya menang pula pada langkah ke-63 atas Khaibar Farazi (2207), tetapi waktu dua puluh lima menit yang dia habiskan hanya pada tiga langkah pertama membuat tim manajer Riskie Dharma Putra berang. "Ini pecatur kelas kampung apa pecatur tingkat internasional," keluh Riskie di luar arena pertandingan. "Dua puluh lima menit untuk tiga langkah itu tidak masuk akal, apapun alasannya," tambah Riskie, yang langsung meminta kapten tim GM Edhi Handoko agar Tirta tidak dimainkan pada babak keempat. Pemain cadangan Farid Firmansyah yang baru diturunkan pada babak ketiga menggantikan MI Irwanto Sadikin yang kalah secara menyakitkan sehari sebelumnya, tidak mampu mencetak skor menghadapi Aziz Farazi di papan empat. Farid hanya menyumbang setengah angka setelah bermain remis pada langkah ke-70.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008