Jakarta,  (ANTARA News)  - Kendati tim putra Indonesia tidak mampu menahan kemenangan tim putra Swiss dengan kekalahan 1,5 - 2,5, namun pecatur nomor satu Indonesia GM Susanto Megaranto mampu menahan remis pecatur kuat GM Victor Korchnoi, pada babak kesembilan Olimpiade Catur ke-38, Minggu, di Dresden, Jerman.

Susanto sepakat remis melawan GM Viktor Korchnoi pada langkah ke-29 pertahanan Slavia, demikian menurut laporan Humas PB Percasi dari Dresden, Jerman.

Kejutan pertama terjadi ketika Farid Firmansyah menaklukkan mantan juara dunia junior 1971 MI Werner Hug yang dikenal sebagai pecatur terbaik Swiss di era 70-an pada langkah ke-25, sehingga unggulan 69 Indonesia unggul lebih dulu 1-0 dari unggulan 36 Swiss.

Namun Swiss mampu menyamakan kedudukan setelah MI Irwanto Sadikin kalah dari GM Yannick Pelletier pada langkah ke-57 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Cambrigde Springs, begitu juga Yohanes Simbolon ditumbangkan oleh GM Joseph Gallagher pada langkah ke-56 pertahanan Caro-Kann variasi Klasik, sehingga Swiss berbalik unggul 2-1.

Selanjutnya partai Susanto melawan Korchnoi berakhir remis, sehingga dipastikan Swiss menang 2,5 - 1,5 atas tim putra Indonesia.

Dengan hasil itu tim Indonesia yang sudah bercokol di peringkat 32 kembali morosot ke peringkat 42 dari 154 regu dengan tetap 10 MP. Posisi pimpinan klasemen sementara kini berubah menjadi Israel 16 MP, lalu Armenia dan Ukraina 15 MP. Posisi Armenia diambil alih Israel karena dikalahkan 1,5-2,5. Posisi Rusia melorot ke peringkat tujuh karena dikalahkan Ukraina 1,5-2,5 sehingga tetap dengan 13 MP. (*)







Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008