Jakarta (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya melanjutkan perannya sebagai penjerat tim-tim yang dianggap raksasa dengan menumbangkan Satria Muda Pertamina Jakarta 75-73 dalam hari terakhir Seri II IBL 2020 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu.

Sempat tertinggal 14-19 pada kuarter pertama, Pacific tampil solid di tiga kuarter berikutnya untuk berbalik memetik kemenangan atas Satria Muda.

Dua lemparan tripoin Indra Muhammad membawa Pacific unggul 56-53 pada awal kuarter keempat yang kemudian berlangsung ketat. Three point play Louis Amable Jacobo III membuat Pacific menjauh 70-65, sebelum pemain asing itu memborong empat poin lagi demi membawa timnya melenggang 74-65 pada sisa waktu dua menit.

Satria Muda sempat bangkit dan tripoin Gary Jacobs Jr. memangkas jarak menjadi 73-74 pada sisa waktu 19 detik, tetapi satu dari dua lempara bebas Taylor Statham cukup memastikan kemenangan Pacific 75-73.

Baca juga: Ringkasan IBL, tuan rumah Seri II masih nirkemenangan

Jacobs sebetulnya hampir membuat Satria Muda mencuri kemenangan lewat serangan pemungkasnya, tetapi tembakan tripoinnya masih meleset dari sasaran dan Indra mengamankan bola sekaligus kemenangan Pacific.

Hasil itu jadi kemenangan kedua Pacific atas tim yang dianggap lebih favorit, setelah sehari sebelumnya tim besutan David Singleton itu mengalahkan Pelita Jaya Bakrie.

Tak kurang dari lima pemain Pacific mencapai raihan angka dua digit, dipimpin Jacobo yang mengemas dwiganda 24 poin dan 12 rebound, diikuti 14 poin Statham, 12 poin Indra, 11 poin Anton Waters dan 10 poin Yerikho Tuasela.

Sebaliknya bagi Satria Muda Jacobs memborong 24 poin, diikuti 13 poin Tyrone Scott, 12 poin Sandi Ibrahim Aziz dan dwiganda 10 poin dan 10 rebound milik Elijah Foster.

Berikut ringkasan hasil tiga pertandingan lain yang juga berlangsung pada hari terakhir Seri II IBL 2020:

Satya Wacana Salatiga 89 - NSH Jakarta 77

Satya Wacana melanjutkan tren positif mereka dengan menundukkan NSH 89-77.

Baca juga: Ringkasan IBL: Kejutan hari terakhir Seri I, Patriots dan SM tumbang

Christopher Sterling membukukan 29 poin dan tujuh assist, diikuti catatan dwiganda 26 poin dan 14 rebound milik Hal Shane Heyward, sedangkan Henry Lakay kembali memperlihatkan penampilan gemilang lewat sumbangan 14 poin.

Di kubu NSH duo pemain asing mereka Michael Glover dan Jordan Madrid Andrews sama-sama mencapai dwiganda, masing-masing lewat 31 poin dan 11 rebound serta 18 poin dan 19 rebound, diikuti kontribusi 14 poin dari Lutfi Eka Koswara.


Pelita Jaya Bakrie 67 - Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja 53

Pelita Jaya bangkit dari kekalahan sehari sebelumnya dengan menundukkan Bima Perkasa 67-53 disokong penampilan dominan Dior Lowhorn yang mencapai dwiganda 32 poin dan 14 rebound.

Baca juga: Pancamula kompak cetak dua digit poin, Patriots kalahkan Pacific

Respati Ragil Pamungkas juga mengemas dwiganda untuk kemenangan Pelita Jaya lewat 15 poin dan 10 rebound.

Sedangkan Bima Perkasa seolah ditopang sendirian oleh Devin Gilligan yang membukukan dwiganda 20 poin dan 11 rebound, hanya mendapat bantuan 11 poin dari Nuke Tri Saputra.


Indonesia Patriots 77 - Prawira Bandung 73 (OT)

Sempat tampak dominan pada dua kuarter awal, penyakit kelengahan Patriots kumat dan dipaksa menjalani babak overtime setelah Diftha Pratama menyamakan kedudukan 70-70 di waktu normal.

Baca juga: Keberagaman gaya pemain asing untungkan Louvre

Overtime dibuka dengan dua tripoin Andakara Prastawa dan Brandon Jawato sebelum Patriots susah payah memastikan kemenangan 77-73, memaksa Prawira nirkemenangan sepanjang Seri II meski berstatus tuan rumah.

Brandon mengemas 28 poin dan sembilan rebound, diikuti 19 poin dari Abraham Damar Grahita serta dwidanda minimalis 10 poin dan 11 rebound milik Lester Prosper dalam kemenangan Patriots.

Sebaliknya bagi Prawira Devin Samuels memborong dwiganda 23 poin dan 16 rebound, William Tinsley II 14 poin dan tujuh rebound serta Diftha mencetak 13 poin.

Baca juga: Hasil positif pramusim membuat Hangtuah optimistis musim ini

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020