Kuta (ANTARA News) - Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke-1 mendeklarasikan tujuh tekad untuk membangun jaringan perpustakaan digital di Indonesia. "Kami memproklamirkan sekarang ada kegiatan untuk mendigitalisasikan perpustakaan, dalam arti semua perpustakaan harus berbasis teknologi informasi," kata Kepala Perpustakaan Nasional, Dady P Rachmananta, di Kuta, Bali, Selasa. Tujuh butir deklarasi ini dikeluarkan setelah dalam konferensi perpustakaan digital Indonesia pertama yang berlangsung di Kuta, Bali, pada tanggal 2 Desember 2008. Tujuh deklarasi tersebut dikeluarkan untuk menjalankan dan mematuhi sepenuhnya apa yang telah digariskan dalam UU No 43/2007 tentang perpustakaan. Para peserta pun bertekad memanfaatkan berbagai investasi untuk pengembangan perpustakaan, seoptimal mungkin. "Kami juga akan menjalin kerjasama inter dan antar institusi agar terjadi interaksi pertukaran informasi dari daerah yang kaya akan informasi ke daerah yang miskin akan informasi," kata Dady Rachmananta. Dari ketujuh deklarasi tekad tersebut, maka peserta Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ini merekomendasikan kepada pemerintah dan berbagai pihak yang terkait agar mendukung terwujudnya perpustakaan digital Indonesia. Peserta konferensi berharap pemerintah menyediakan dana diantaranya untuk pengembangan `digital content` dan pengembangan aplikasi perpustakaan digital. Pemerintah pun diharapkan menyediakan infrastruktur komputer dan jaringan komunikasi untuk memudahkan terjalinnya kerjasama perpustakaan digital dan pemanfaatan bersama sumber daya yang dimilikinya. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia diikuti ratusan pengelola perpustakaan di seluruh Indonesia dengan bekerjasama dengan beberapa Universitas seperti Universitas Indonesia, Universitas Kristen Petra dan didukung beberapa badan pemerintahan. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia akan diikuti oleh Konferensi Internasional Perpustakaan Digital se-Asia Pasifik yang berlangsung di tempat yang sama sejak tanggal 3 - 5 Desember 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008