Jakarta (ANTARA) - LeBron James tampil prima dan Anthony Davis menemukan performanya ketika Los Angeles Lakers kembali bangkit dari kekalahannya yang memalukan di Boston Celtics dengan membukukan kemenangan 100-92 atas Knicks di New York, Rabu waktu setempat.

James mencetak 19 dari 21 poinnya di kuarter pertama dan Davis membukukan 17 dari total 28 poin di laga tersebut pada kuarter kedua, melanjutkan penampilan keduanya yang terus meningkat setelah absen dari lima pertandingan lantaran cedera.

Baca juga: Ringkasan NBA, Lakers lewati Mavericks demi tujuh kemenangan beruntun

Hasil ini menjadi penanda kembalinya pola permainan terbaik tim pemimpin Wilayah Barat NBA, yang sempat mengalami kekalahan terburuk mereka di musim ini pada Senin saat kalah 139-107 dari Celtics di Boston.

"Jelas yang terjadi di Boston kami tidak hadir untuk bermain sama sekali, tidak ada pola dan performa," kata Davis. "Kami berusaha untuk tidak kalah dua kali berturut-turut, kami bangkit kembali malam ini dengan kemenangan besar melawan tim yang lapar."

"Kami hanya ingin memastikan kami terus bermain basket ala Lakers, terus bermain defensif sekaligus mendorong laju ofensif."

"Ketika kita melakukan hal-hal itu, kita adalah tim yang sulit untuk dikalahkan."

Baca juga: Triple-double James bawa Lakers hempaskan Phoenix Suns

Lakers, yang catatannya semakin membaik menjadi 35-9, mendapat sumbangan 13 poin dari Kentavious Caldwell-Pope dan 10 dari Kyle Kuzma.

James berperan dalam delapan dari 10 tembakan di 17 menit babak pertama, tetapi Lakers masih imbang 48-48 di babak pertama saat melawan tim Knicks yang ada di posisi ketiga dari bawah untuk Wilayah Timur.

Meskipun di kuarter kedua mulai melemah dalam hal mencetak poin, James tetap menyumbang empat dari lima steal setelah break.

Baca juga: Ringkasan NBA, Lillard cetak sejarah kemas 61 poin

"Ini adalah permainan yang berjalan lambat, sehingga pola defensif menjadi kunci keberhasilan kami malam ini," kata James. "Saya mencoba memulai permainan dengan agresif dan saya bisa membuat diri saya menjadi terdepan. AD juga mampu menjembatani pengenduran permainan sehingga ini menjadi bola basket yang indah."

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020