Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia sekaligus favorit tuan rumah Ashleigh Barty menyebut kemenangannya atas unggulan ke-29 Elena Rybakina 6-3, 6-2 untuk melaju ke putaran keempat Australia Terbuka, Jumat, merupakan pertandingan terbaiknya di tahun ini.

Barty selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-18 dari Amerika Alison Riske atau Julia Goerges, yang menjadi duetnya di nomor ganda di Melbourne ketika dia mengejar ambisinya menjadi orang Australia pertama yang memenangkan gelar tunggal putri di Australia Terbuka sejak 1978.

Baca juga: Barty melaju ke putaran keempat Australia Open

Barty hanya memerlukan waktu 78 menit untuk membungkam petenis muda Kazakhstan itu dan dia berkata: "Saya merasa bahwa saya harus benar-benar mengakhiri pertandingan ini."

"Saya juga merasakan ini adalah pertandingan terbaik yang saya mainkan untuk musim panas hingga sejauh ini."

"Inilah alasan saya berlatih dan bekerja sangat keras, untuk hadir di sini, saya menyukai setiap menit," ujar petenis berusia 23 tahun, yang memenangkan gelar juara di Adelaide sebelum berlaga di Australia Terbuka.

Baca juga: Bungkam Hercog, Barty mulus ke putaran tiga Australia Open
Baca juga: Barty tutup musim cemerlangnya dengan juara di Shenzhen


Servis pertama Barty di Rod Laver Arena yang penuh harapan itu sempat dipatahkan, tetapi unggulan teratas Australia ini segera membalasnya.

Dia sempat bertukar break dengan Rybakina, petenis kelahiran Moskow itu, sebelum Barty akhirnya memegang servis kembali dan memimpin 3-2 dan kemudian mematahkan lagi serangan pemain berusia 20 tahun tersebut saat kedudukan 4-2.

Rybakina, juara Hobart International seminggu menjelang turnamen di Melbourne, tidak tahu lagi bagaimana merespons dan Barty memastikan kemenangannya di set pertama dalam waktu 32 menit.

Baca juga: Barty tekuk Garcia pada final Piala Federasi

Di set kedua, Barty membungkus kemenangan dengan dominasinya sebagai petenis papan atas dan dia segera mengakhiri pertandingan ketika pukulan Rybakina melebar, demikian AFP.

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020