Athena,  (ANTARA News/dpa) - Polisi antihuru-hara Yunani menembakkan gas airmata ke arah massa demonstran pelajar dan guru, yang melempari mereka dengan batu dan potongan marmer di depan gedung parlemen pada hari ketujuh kerusuhan, Jumat.

Dengan membawa bendera-bendera hitam dan merah, ratusan pelajar berusaha menaiki tangga gedung parlemen menuju monumen Makam Prajurit Tak Dikenal sebelum polisi antihuru-hara mendorong mereka kembali.

Demonstran juga berulang kali memasuki kantor cabang utama Bank Nasional Yunani di ibukota negara tersebut, Athena, yang membuat para pegawai lari dalam kepanikan.

Kerusuhan itu, yang telah meluas ke berbagai penjuru negara tersebut, merupakan yang terburuk dalam beberapa dasawarsa ini, yang menghancurkan ratusan toko, bank, bangunan dan mobil di lebih dari delapan kota di Yunani, termasuk Athena dan kota-kota pelabuhan Thessaloniki dan Patras.

Kekerasan itu disulut oleh penembakan mematikan polisi terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun pada akhir pekan lalu.

Perdana Menteri Yunani Costas Karamanlis berjanji memulihkan ketertiban pada Rabu setelah kerusuhan itu berlangsung lima hari, dan mengumumkan langkah-langkah untuk memberikan kompensasi kepada para pengusaha yang menderita kerugian sekitar 50 juta euro akibat peristiwa itu.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi secara nasional, Karamanlis menjanjikan paket bantuan segera 10.000 euro (12.000 dolar) kepada bisnis yang terpukul, pembekuan pajak, dan pinjaman yang dijamin pemerintah untuk memulihkan bangunan-bangunan dan harta-benda yang dibakar atau dicuri oleh para penjarah selama kerusuhan itu.

Karamanlis menyampaikan pernyataan itu ketika dua polisi yang ditangkap terkait dengan penembakan remaja bernama Alexis Grigoropoulos yang mengarah pada kerusuhan itu dihadapkan ke pengadilan.

Dalam pengumuman yang juga disiarkan Rabu, Kamar Dagang dan Industri Athena (ACCI) mengatakan, 435 tempat usaha terkena dampak selama kerusuhan itu, dan biaya kerusakan diperkirakan mencapai 50 juta euro.

Barang-barang yang dijarah mencakup ponsel, peralatan komputer, pakaian, sepatu, barang elektronik, permata dan jam tangan, kata ACCI.

Sebanyak 16 orang Yunani dan 25 imigran ditangkap selama bentrokan-bentrokan dan penjarahan di Athena pusat pada Selasa tengah malam, kata polisi.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008