Padang (ANTARA News) - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan kontribusi dividen perusahaan-perusahaan BUMN terhadap APBN 2008 mencapai Rp31,4 triliun. "Target awalnya hanya Rp23,4 triliun, namun Departemen Keuangan meminta tambahan dividen sebesar Rp8 triliun sehingga menjadi total Rp31,4 triliun," kata Staf Ahli Menteri Negara BUMN, Pandu Djajanto di Padang, Sabtu. Hal itu disampaikannya dalam Workshop "Pemahaman jurnalistik tentang privatisasi, profitisasi dan konsolidasi BUMN" yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sumatera Barat. Ia menyebutkan, target dividen itu mengalami kenaikan dari kontribusi pada 2007 yang mencapai Rp23,8 triliun. "Realisasi 2007 itu sebesar Rp23,8 triliun tersebut melebihi target yang ditetapkan Rp21,8 trilun," tambahnya. Menurut dia, dalam lima tahun terakhir kontribusi dividen BUMN terhadap APBN terus meningkat dari tahun ke tahun. Di 2004, kontribusi BUMN itu mencapai Rp9,8 triliun kemudian naik menjadi Rp12,8 trilun pada 2005. Pada 2006 kembali meningkat menjadi Rp21,5 triliun dan 2007 menjadi Rp23,8 trilun. Ia menambahkan, kontribusi BUMN itu belum termasuk pajak yang dibayarkan kepada negara, sehingga sumbangan perusahaan-perusahaan milik pemerintah tersebut menjadi semakin besar untuk APBN.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008