Tulungagung (ANTARA News) - Dua dari lima orang korban tabrakan antara minibus rombongan pengantin dengan sebuah truk gandeng di Tulungagung, Jawa Timur, kondisinya semakin mengkhawatirkan, sehingga mereka terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang. Dua korban yang kritis tersebut adalah Ani (11) dan sopir bus Sopingi (27). Sedangkan, tiga lainnya yang juga parah adalah Ani (27), Notosugiyo (50) dan terakhir Adit (3). Mereka diminta oleh pihak keluarga untuk dirujuk ke Rumah Sakit di Probolinggo. Menurut bagian Hubungan Masyarakat (Humas), Rumah Sakit dr Iskak, Tulungagung, Agus Basuki kondisi kedua korban yang masih koma tersebut sangat mengkhawatirkan. "Terdapat luka di kepala sehingga menyebabkan darah membeku di otak. Dan ini sangat berbahaya, makanya kami langsung merujuk ke Malang," katanya. Sedangkan, ketiga korban yang diminta pihak keluarga untuk dirujuk juga tak kalah kritis. Agus yang akrab disapa Okky ini mengatakan, terdapat beberapa luka di bagian kepala dan juga anggota tubuh lainnya. "Namun, karena pihak keluarga menginginkan agar lebih dekat untuk perawatan, akhirnya ketiganya dirujuk ke rumah sakit di Probolinggo," katanya menjelaskan. Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak rumah sakit tengah bersiap-siap untuk proses rujukan, baik dengan peralatan sementara maupun mobil ambulance. Meski demikian, ia mengaku, upaya penyelamatan sudah dilakukan, dengan merawat di Unit Gawat Darurat (UGD) dan menurunkan tim dokter, termasuk dokter bedah. Sementara, untuk korban lainnya, ia mengaku, hingga saat ini kondisinya sudah lebih baik. Ia mengatakan, beberapa korban tersebut hanya mengalami luka luar, sehingga tidak begitu berbahaya. "Dan dimungkinkan, sore ini mareka sudah diperbolehkan pulang, tapi tetap menunggu pihak keluarga," kata Okky menambahkan. Sebelumnya, Jumat pagi terjadi kecelakaan maut di jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung-Blitar, tepatnya di Kelurahan Jepun, Tulungagung, sebuah minibus yang mengangkut rombongan pengantin dari Probolinggo, Jawa Timur menuju ke Ponorogo menabrak sebuah truk gandeng yang sedang diparkir. Diduga, sopir minubus yang bernama Sopingi mengantuk karena perjalanan jauh. Akibat kejadian tersebut, dua orang penumpang langsung meninggal di lokasi, sedangkan sisanya dilarikan ke RSUD dr.Iskak, Tulungagung. Hingga kini, jenazah kedua korban tersebut, yakni masih berada di kamar jenazah RSUD dr Iskak, Tulungagung, menunggu pihak keluarga datang untuk mengambil. Minibus tersebut hanya berisi rombongan pengantin, sedangkan pengantinnya sendiri sudah berada di lokasi, Ponorogo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008