Tulungagung (ANTARA News) - Sutrisno, pemulung asal Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, hampir menjadi setelah jadi bulan-bulanan warga Desa Pucanglor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung karena dituduh mendalangi pencurian hewan ternak yang semakin marak selama sebulan terakhir.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, AKBP Bambang Sunarwibowo, mengatakan, warga merasa terusik dengan kasus pencurian sapi di daerahnya yang semakin marak selama sebulan terakhir.

"Warga melihat gerak-gerik korban mencurigakan, apalagi sebulan terakhir marak terjadi kasus pencurian. ," kata Kapolres.

Dalam aksi tersebut, warga sempat protes ketika polisi yang datang berusaha mengamankan pemulung tersebut dari amukan. Bahkan, mereka sempat melakukan aksi dorong dengan polisi yang berhasil membawa pemulung tersebut.

Karena aksi warga semakin panas, salah seorang anggota sempat mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke udara, agar emosi warga dapat teredam.

Untuk menghindari kejadian yang tidak dinginkan, akhirnya petugas membawa pemulung malang tersebut ke Mapolres Tulungagung. Selain mengamankannya dari amukan massa, dia juga dimintai keterangan dugaan keterlibatan dalam jaringan pencurian hewan di daerah tersebut.

Slamet, warga Desa Pucanglor, mengatakan, hewan ternak di desanya sering hilang, meski pemiliknya sudah mengunci kandang. Ia curiga, hal itu dilakukan oleh para pemulung yang memang akhir-akhir ini banyak berkeliaran.

"Sikap mereka mencurigakan. Kami menduga, dia sedang mengincar hewan ternak warga," katanya sambil berharap polisi mengusut tuntas kasus pencurian sapi tersebut.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009