Pekanbaru (ANTARA News) - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Riau telah menyapu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.

"Satelit tidak mendeteksi adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau pada hari ini," kata staf analisa Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota Pekanbaru, Warih di Pekanbaru, Rabu.

Warih menjelaskan, berdasarkan pantauan terakhir satelit NOAA 18 menunjukkan titik api atau hotspot akibat kerhutla di Provinsi Riau nol atau nihil.

Padahal beberapa hari sebelumnya jumlah hotspot di Provinsi Riau cukup memprihatinkan dimana jumlahnya mencapai angka puluhan titik.

Hal itu menurut Warih disebabkan oleh hujan yang diprediksi masih akan mengguyur sebagian besar wilayah Riau selama beberapa hari ke depan.

"Peluang hujan di Provinsi Riau masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan," katanya.

Pasalnya, BMG menemukan adanya indikasi gangguan cuaca dari Samudera Hindia yang berada di sebelah barat Pulau Sumatera.

"Gangguan tersebut telah menyuburkan konvergensi awan sehingga menyebabkan turunnya hujan," katanya.

Namun demikian, BMG tetap mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan untuk tidak membuka hutan atau lahan dengan cara membakar tanaman untuk menghindari kebakaran yang meluas hingga akhirnya menimbulkan kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009