Jakarta (ANTARA News) - Unggulan pertama Christoper Rungkat meraih gelar juara Cigna Terbuka 2009 setelah pada final, Minggu, mengalahkan unggulan kelima Nesa Arta 6-2, 6-1.

Pertarungan antara dua anggota tim Piala Davis itu sempat dihentikan lebih dari satu jam saat Christoper memimpin 3-2 karena hujan.

Saat pertandingan dilanjutkan kembali, petenis peringkat satu nasional itu mematahkan servis lawannya pada game ketujuh untuk merebut set pertama 6-2.

Christoper melanjutkan momentumnya dengan merebut dua game pertama untuk memimpin 2-0, namun Nesa mempertahankan servisnya pada game ketiga untuk memperpendek jarak angka.

Namun Nesa, melakukan banyak kesalahan sendiri sehigga gagal menambah angka ketika Christoper merebut empat game berikutnya. Pengembalian Nesa yang menyangkut net menyudahi pertandingan.

Nesa mengatakan, setelah menemukan ritme permainannya, tiba-tiba pertandingan dihentikan karena hujan sehingga ketika pertandingan dilanjukan kembali ritmenya sudah hilang.

"Saat pertandingan dimulai kembali ritmenya sudah hilang apalagi saya tidak cepat panas sebaliknya Christo bisa cepat kembali ke ritmenya," ujar Nesa usai pertandingan.

Selain itu, ia mengakui bahwa servis lawannya sangat sulit dikembalikan sehingga pengembaliannya kerap menyangkut net atau malah jatuh di luar bidang lapangan.

Sementara itu Christoper yang mengaku tidak menargetkan menjuarai turnamen tersebut, menyatakan senang dengan penampilannya di final karena bermain bagus.

"Hari ini saya bermain bagus. Tidak seperti kemarin-kemarin, meskipun menang saya kurang puas, tetapi hari ini adalah peak performance saya," kata Christoper yang berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp15.743.000.

Meski demikian ia juga mengeluhkan penghentian pertandingan yang membuatkan kehilangan ritme permainan. "untung saya cepat balik ritmenya," katanya.

Hujan juga menghentikan pertandingan final tunggal putri antara unggulan pertama Jessy Rompies melawan unggulan ketiga Grace Sari Ysidora, yang digelar usai final tunggal putra. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009