Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyiapkan cairan pembersih tangan (hand sanitizers) di 80 halte untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) dan menjaga kebersihan tangan para penumpang Bus Rapid Transit (BRT) itu.

"Perseroan juga mulai malam ini, memperluas penyediaan 'hand sanitizer' untuk pelanggan di 80 halte Transjakarta" kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Disposanjoyo dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Selain itu, pihaknya juga membekali petugas dengan sarung tangan dan masker serta lebih mengaktifkan edukasi dan sosialisasi pencegahan virus kepada pelanggan melalui sosial media, Passenger Information System (PIS) yang ada di seluruh halte.

Selanjutnya, TransJakarta melakukan pembersihan setiap armadanya dengan cara mencuci setiap bus baik sebelum maupun sesudah melakukan perjalanan dengan cairan disinfektan di depo TransJakarta.

Tidak hanya itu, petugas secara khusus ditugaskan membersihkan pegangan bus (handgrip) dan alat pembayaran "Tap On Gate" dengan disinfektan secara berkala.

TransJakarta mengimbau para penumpangnya untuk selalu menjaga imunitas tubuh dengan memakan makanan bergizi serta vitamin untuk daya tahan tubuh.

Baca juga: DKI tidak keluarkan izin keramaian akibat corona
Baca juga: Anies: Tidak perlu belanja berlebihan


TransJakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI memastikan kebersihan armada menjadi prioritas bagi penumpang. Manajemen Transjakarta berharap masyarakat bisa tetap menikmati layanan Transjakarta dengan nyaman.

"Selanjutnya kami menghimbau kepada pelanggan untuk tetap menjaga ketahanan tubuh agar tidak mudah terpapar," kata Nadia.

Untuk diketahui, dua orang yang berasal dari Depok dinyatakan positif terkena virus corona pada Senin (2/3).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Tanggap Covid 19 sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona untuk di kawasan Ibu Kota.

"DKI Jakarta membentuk tim Tanggap Covid 19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies.

Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus corona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap Covid-19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang dinyatakan masih memerlukan pengawasan.
Baca juga: Anies melarang warga bergejala corona datang ke RS dan Puskesmas

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020