Wabup Kabupaten Bogor berpesan masyarakat tidak perlu panik terkait virus corona
Cisarua, Bogor (ANTARA) - Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan bahwa Kawasan Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor Jawa Barat tetap ramai dikunjungi turis asing, meski virus corona atau Covid-19 tengah mewabah di beberapa negara tetangga.

"Kunjungan wisata, dari Timur Tengah tetap aja masih banyak kok. Di Puncak ramai terus, lihat aja, tidak ngaruh," ujarnya kepada Antara di Bogor, Jumat (6/3).

Menurut Iwan, kunjungan pariwisata di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu tidak mengalami penurunan, begitu pula dengan perekonomian di Kawasan Puncak yang dianggapnya sejauh ini masih stabil.

"Saya juga orang Puncak. Bukannya menyepelekan corona tidak berbahaya, tidak usah panik lah," sebut Iwan.

Meski kerap menjadi sasaran turis asing, politisi Partai Gerindra itu memastikan bahwa Kawasan Puncak sampai saat ini masih terbebas dari indikasi virus corona. Hal itu ia buktikan langsung dengan mengunjungi dua rumah sakit yang ada di selatan Kabupaten Bogor, yaitu Rumah Sakit Paru Gunawan (RSPG) Cisarua, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Baca juga: Karena corona, Disparekraf DKI bahas ulang kegiatan pariwisata

Baca juga: Pemkab siapkan "Badung Tourism Recovery" terkait COVID-19

Baca juga: RI batal tampilkan paviliun Borobudur di bursa pariwisata Berlin 2020


"Ternyata di puncak itu saya cek dua rumah sakit, di gunawan dan ciawi tidak ada. Sampai hari ini di puncak tidak ada terindikasi," sebutnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih bebas dari virus corona atau Covid-19, meski wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Depok, yakni wilayah yang dua warganya sudah dinyatakan positif terjangkit.

"Belum, tidak ada alhamdulillah. Imbauan ke masyarakat, jaga kesehatan kebersihan, cuci tangan selalu dilakukan, hidup bersih karena penyakit ini datangnya dari ruang yang tidak bersih," ujarnya kepada Antara di Bogor.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020