La Paz, (ANTARA News) - Dua pekan setelah menuduh CIA berkonspirasi menentang kebijakan energi negaranya, pada hari Selasa Presiden Bolivia Evo Morales  mengusir seorang pejabat kedutaan besar AS.

"Hari ini, saya memutuskan untuk mengumumkan Francisco Martinez ... yang bekerja di kedutaan besar AS, sebagai orang yang tidak disukai," kata Morales yang sering mengecam AS, pada konferensi pers di La Paz.

Ia mengatakan perlu mengusir Martinez "untuk mengakhiri konspirasi asing".

Morales, yang sering menyebut AS sebagai "kekaisaran", sebelumnya telah mengusir duta besar AS dan para pejabat anti-narkotika AS.

Jurubicara kedutaan itu mengatakan Martinez adalah seorang pejabat tingkat menengah dan jabatannya adalah sekretaris kedua.

Bulan lalu, Morales menuduh Washington merencanakan untuk menentang perusahaan energi milik-negara, YPFB.

Morales mengusir duta besar AS dari Bolivia pada tahun lalu dengan tuduhan berkonspirasi.

Awal tahun ini, Presiden Ekuador Rafael Correa mengusir seorang pejabat kedutaan besar AS yang ia tuduh kepala CIA untuk Ekuador.

Correa adalah sekutu dekat Morales, seperti Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang mengusir duta besar AS tahun lalu.

Semua ketiga pemimpin sayap kiri itu mengatakan AS telah campur- tangan dalam politik dalam negeri mereka.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009