Sarajevo (ANTARA News/Reuters) - Diplomat Austria Valentin Inzko, Jumat, ditunjuk sebagai utusan perdamaian baru untuk Bosnia dengan tugas menurunkan ketegangan diantara kelompok Muslim, Kroasia dan Serbia serta mempercepat integrasi negara itu dalam Uni Eropa.

Dewan Implementasi Perdamaian (PIC), satu badan internasional yang mengawasi proses perdamaian di Bosnia, menyatakan bahwa Inzko akan memangku jabatan Wakil Tinggi mulai 26 Maret.

Posisi ini dibentuk setelah Perjanjian Dayton yang diusung AS yang mengakhiri Perang Bosnia 1992-1995 dan membuat Bosnia secara de facto memperoleh status protektorat internasional.

Kekuasaan badan ini kemudian diperluas dan memungkinan utusan khusus berwenang menjalankan hukum dan memecat pajabat terpilih jika mereka melihatnya sebagai penghambat perdamaian.

Pengakuan PIC kepada Inzko digodok berminggu-minggu oleh Amerika Serikat karena negara ini ingin memastikan bahwa dia cukup tangguh saat mengambil keputusan-keputusan sulit manakala berhubungan dengan para pemimpin etnis Bosnia.

Masyarakat internaisonal berencana menutup Kantor Perwakilan Tinggi (OHR) sejak 2006, namun meningkatnya persaingan diantara dua etnis Bosnia berdasarkan wilayah --federasi Muslim-Kroasia dan Republik Serbia-- telah menangguhkan implementasi rencana itu.

Manakala para pemimpin muslim Bosnia menyerukan penghapusan federasi dan menggantinya dengan satu negara yang terpusat, kelompok Serbia Bosnia mengancam akan mengajukan referendum sehingga mengantarkan Bosnia ke jalan buntu.

Dewan PIC akan membicarakan penutupan OHR saat pertemuan berlangung pada 26 Maret, namun para analis menyatakan PIC mungkin tidak akan mengambil langkah itu karena situasi politik yang tidak stabil dan risiko semakin tertunda lamanya reformasi yang dibutuhkan Bosnia untuk bergabung dalam Uni Eropa.

"Tensinya tinggi dan para pemimpin nasional menentang penyelesaian Dayton secara lebih terbuka dibanding sebelumnya," kata Marko Prelec, analis pada International Crisis Group, minggu ini.

Inzko yang sebelumnya telah diajukan menduduki wakil khusus Uni Eropa, pernah menjabat sebagai duta besar pertama Austria untuk Bosnia setelah berakhirnya Perang Bosnia.

Dia akan menggantikan Miroslav Lajcak yang meninggalkan posisinya bulan lalu untuk menjadi Menteri Luar Negeri Slowakia.

Inzko yang fasih berbahasa Bosnia dan memahami peta perpolitikan Bosnia, adalah orang Austria kedua yang menjabat Wakil Tinggi setelah Wolfgang Petritsch yang menjabat posisi sama pada 1999-2002. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009