Kami mengerahkan tenaga kerja sekitar 700 orang lebih guna menyelesaikan pembangunan RS Darurat Covid 19 di Wisma Atlet Kemayoran sesuai arahan Menteri PUPR
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan hingga lebih dari 700 tenaga kerja untuk mengebut pembangunan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran agar dapat beroperasi Senin (23/3).

"Kami mengerahkan tenaga kerja sekitar 700 orang lebih guna menyelesaikan pembangunan RS Darurat Covid 19 di Wisma Atlet Kemayoran sesuai arahan Menteri PUPR," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Dinyatakan negatif Corona, Menteri PUPR: Alhamdulillah saya sehat

Khalawi menyatakan Ditjen Perumahan akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar persiapan pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid 19 dapat berjalan dengan baik di lapangan.

Berdasarkan site plan yang sudah dibuat Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, kata dia, setidaknya ada empat tower yang akan digunakan yakni tower 1,3,6 dan 7 di Blok D10 yang berada dekat RS Mitra Kemayoran.

Baca juga: PUPR: RS Darurat COVID-19 bisa operasional Senin depan

Khalawi menjelaskan bahwa saat ini sebagian logistik seperti peralatan medis dan tim medis akan mulai masuk RS Darurat Covid 19 mulai Sabtu (21/3), dan mereka diharapkan pada hari Senin (23/3/2020) sudah dapat bertugas guna merawat pasien yang dikoordinasikan oleh Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto.

Selain itu, Khalawi menjelaskan berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh pihak terkait penanganan COVID 19, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh BNPB.

Untuk operasionalisasi dan kebersihan tower 1, 6, 7 adalah INA Hotel sedangkan untuk tower 3 adalah Moritz. Sedangkan instalasi dan alat kesehatan serta alat rumah sakit dikoordinir oleh RSPAD Gatot Subroto yang bekerja sama dengan Kemenkes dan paramedis.

Baca juga: Pemerintah kebut Wisma Atlet Kemayoran jadi RS Darurat COVID-19



 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020