Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) tengah bekerja dengan sejumlah badan olahraga internasional untuk menyiapkan Olimpiade Tokyo yang berpeluang digelar pada bulan Juli-Agustus 2021.

Diharapkan kepastian persiapan ini bisa didapatkan dalam waktu satu bulan, sebagaimana laporan Reuters.

"Kami ingin menyelesaikan (pembahasan) tanggal pastinya dalam empat minggu," kata Kepala Koordinator IOC di Tokyo John Coates, Kamis.

Berdasarkan informasi yang ia berikan, Coates memberi sinyal bahwa pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang tertunda diharapkan bisa terlaksana antara jadwal Grand Slam Wimbledon dan US Open.

Baca juga: Olimpiade Tokyo diundur, Paes pertimbangkan tunda pensiun
Baca juga: Nasib sponsor setelah Olimpiade Tokyo ditunda


Pria yang juga menjabat Presiden Komite Olimpiade Australia (AOC) ini mengatakan, penjadwalan di musim panas tahun depan juga untuk menghindari tumpang tindih dengan jadwal kejuaraan dunia renang (16 Juli-1 Agustus) dan atletik (6-15 Agustus).

Kepala Atletik Dunia Sebastian Coe menyampaikan bahwa kejuaraan dunia atletik di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, bisa saja dimundurkan ke tahun 2022 jika diperlukan.

Persiapan Olimpiade tahun depan juga berdampak pada penundaan kejuaraan marathon di Kota Sapporo, Jepang.

Di hari yang sama, panitia Olimpiade Tokyo 2020 juga meresmikan sebuah gugus tugas khusus untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penundaan ini, seperti peninjauan tanggal yang baru sampai soal keamanan venue.

Baca juga: Olimpiade ditunda, kejuaraan atletik dunia bisa geser ke 2022

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020