Dikutip dari AFP, Selasa, Yamashita akan berdiskusi dengan walikota terpilih Katsuhiro Akimoto yang menawarkan Sapporo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030, saat dua pesaing politiknya menentang gagasan tersebut.
Faktor utama yang membuat wacana itu memiliki pro dan kontra adalah adanya skandal penyuapan dan persekongkolan terkait pelaksanaan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 yang dianggap telah merusak citra Olimpiade secara serius.
Yamashita, dikutip dari laporan Kantor Berita Kyodo, mengatakan banyak penduduk setempat yang khawatir dan cemas terkait opsi bidding Sapporo sebagai tuan rumah menyusul skandal Olimpiade Tokyo tersebut.
Baca juga: GLOBALink:Olahraga musim dingin berkembang usai Olimpiade Beijing 2022
Berdasarkan jajak pendapat masyarakat, mayoritas atau 53 persen menentang tawaran Sapporo sebagai tuan rumah. Sementara sebanyak 27 persen setuju dan 20 persen tidak menyatakan pendapat terkait hal tersebut.
Maka dari itu, lanjut dia, penting untuk membuat rencana transparan untuk Olimpiade Musim Dingin dan menjelaskan dengan hati-hati kepada penduduk setempat sebelum mempertimbangkan dimulainya kembali upaya promosi yang agresif.
"Kita harus melakukan sesuatu dengan hati-hati. Kalau tidak, kita tidak bisa maju," kata Yamashita.
Selama konferensi pers virtual pada akhir Maret, Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) Christophe Dubi menolak untuk mengatakan berapa banyak tempat yang saat ini dalam pembicaraan rahasia terkait opsi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
Namun, ia mengatakan jumlahnya telah meningkat dari enam tempat yang dikonfirmasi sebelumnya.
Baca juga: Ribuan desain ikuti sayembara medali YOG Musim Dingin Gangwon 2024
Baca juga: Olimpiade Pemuda Musim Dingin Gangwon 2024 luncurkan slogan baru
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
