Jadi fokus kita saat ini pada area-area keramaian karena di situ tempat berkumpulnya orang
Baubau, Sultra (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) gencar melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat-tempat umum guna mencegah pandemik virus corona jenis baru yang saat ini mewabah di belahan dunia, termasuk di Tanah Air.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Baubau La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Jumat menjelaskan bahwa titik-titik penyemprotan seperti di perkantoran pemda, instansi vertikal, BUMN, BUMD dan pelabuhan merupakan kepedulian pemerintah dalam mengantisipasi wabah COVID-19.

"Jadi fokus kita saat ini pada area-area keramaian karena di situ tempat berkumpulnya orang," kata Muslimin saat ditemui ketika melakukan penyemprotan di salah satu instansi.

Ia mengatakan dalam penyemprotan itu tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi dalam sepekan lokasi kembali disemprot sebagai upaya pencegahan secara terus menerus dan memutus rantai penyebaran-penyebaran virus COVID-19 yang saat menjadi dikhawatirkan bersama.

"Dalam sehari tempat yang semprot paling banyak tujuh titik. Tapi kalau misal lokasi penyemprotan areanya cukup besar maka bisa dalam sehari empat lokasi saja, karena alat semprot manual yang kami pakai masih kita pinjam tiga unit," katanya.

Namun, kata Muslimin yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Baubau ini, dengan adanya pergeseran anggaran telah diprogramkan pengadaan alat semprot sebanyak 10 unit.

Untuk tenaga lapangan, kata dia juga, sebanyak 40 orang personel BPBD ditugaskan secara bergilir melakukan penyemrotan.

"Sekarang ini standar pengaman tenaga dilapangan terutama masker dan kos tangan kita harus ada, karena kebutuhan itu untuk bisa mencegah terjadinya penyebaran virus pada diri mereka sendiri," katanya.

Selama ini titik yang dilakukan penyemprotan, kata dia, selain menghubungi hotline yang telah disebar, juga terkadang ada yang menghubungi nomor ponsel pribadinya.

"Kalau untuk rumah-rumah penduduk kita belum fokus kesana, tetapi harapan saya kalau misalnya kita bisa ajukan ke semua kecamatan, maka nanti kecamatan yang eksekusi di rumah-rumah penduduk, karena ada upaya pemikiran kami dalam rangka meratanya penyemprotan ini," demikian Muslimin.

Baca juga: ODP COVID-19 di Sultra membengkak menjadi 2.289 orang

Baca juga: Seorang pasien terindikasi COVID-19 dirujuk ke RS Bahteramas Kendari

Baca juga: Arus penumpang ASDP Baubau menurun drastis dampak COVID-19

Baca juga: Pandemi COVID-19, MTQ Sultra di Konawe Selatan ditunda

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020