Jakarta (ANTARA) - Pendiri merek fesyen lokal Cottonink, Ria Sarwono dan Carline menggalang dana untuk menjahit 10 ribu hazmat suit yang merupakan bagian dari APD untuk para tenaga medis.

Melalui laman Instagram, Ria menceritakan niat ini dan meminta bantuan kepada para pengikutnya untuk mendukung tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD) saat bertugas menyelamatkan pasien COVID-19.

"Saat ini banyak tenaga medis kita sakit bahkan gugur karena banyaknya kekurangan dalam APD yang sangat dibutuhkan. Satu APD biasanya hanya satu kali pakai, jadi sekarang teramat sangat dibutuhkan," ujar Ria dikutip Selasa.

"Indonesia membutuhkan jutaan APD dalam menghadapi virus Corona ini. Daripada menunggu APD yang sulit atau mahal sekali didapat, kami ingin membantu melalui menjahit APD," lanjutnya.

Baca juga: Maia Estianty ikut galang dana atasi virus corona

Baca juga: Motor Besar Club Jawa Timur sumbang APD untuk tenaga medis di RSUA


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Saya, Ria Sarwono bersama partner business saya Carline, ingin menjahit 10.000 Coverall (jumpsuit/hazmat suit) yang merupakan bagian dari APD Untuk tenaga medis. Kami memiliki brand fashion lokal yang sudah berdiri 11 tahun lalu, Cottonink. Perlu diketahui, Saat ini banyak tenaga medis kita sakit bahkan gugur karena banyaknya kekurangan dalam APD (alat pelindung diri) yang sangat dibutuhkan. 1 APD biasanya hanya 1x pakai, jadi sekarang teramat sangat dibutuhkan. Indonesia membutuhkan jutaan APD dalam menghadapi virus Corona ini. Daripada menunggu APD yang sulit atau mahal sekali didapat, kami ingin membantu melalui menjahit APD. Kami akan berusaha sebisanya untuk membeli bahan yang sesuai (sudah didiskusikan dengan dokter rumah sakit) dan bekerja sama dengan para penjahit kami (yang ordernya sudah berkurang untuk baju fashion). Dengan menjahit baju APD Ini, tidak hanya para penjahit UKM bisa mendapatkan pekerjaan yang sudah berkurang, tetapi kami bisa membantu tenaga medis untuk terlengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan. Setiap Coverall APD estimasi membutuhkan Rp 50.000/buah (dengan harga bahan tidak berubah/naik) dengan bahan yang sudah diinfokan. Tidak ada profit yang kami ambil. Apabila kami bisa membuat lebih banyak dengan negosiasi harga kepada para penjahit, tentunya akan bisa lebih banyak. Semua APD yang terjahit akan kami sumbangkan ke IDI dan akan didistribusikan ke RS Yang memerlukan. Kamipun akan menyumbangkan 200 Coverall APD dari dompet kami sendiri. Semoga para tenaga medis bisa terlindungi dalam merawat para pasien. https://kitabisa.com/campaign/sepuluhribuapd ????????

A post shared by Ria Sarwono (@ria.sarwono) on

Ria mengatakan akan membeli bahan yang sesuai standar untuk baju APD dan bekerja sama dengan para penjahit UKM yang penghasilannya mulai berkurang sejak pandemik virus corona.

"Dengan menjahit baju APD Ini, tidak hanya para penjahit UKM bisa mendapatkan pekerjaan yang sudah berkurang, tetapi kami bisa membantu tenaga medis untuk terlengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan," kata Ria.

Setiap coverall atau hazmat suit APD diestimasikan membutuhkan biaya sebesar Rp50 ribu per baju dengan perhitungan harga bahan tidak berubah atau naik.

Ria menegaskan tidak mengambil keuntungan sedikit pun dari proyek ini, jika bisa bernegosiasi harga maka jumlah hazmat suit yang dihasilkan akan lebih banyak.

"Semua APD yang terjahit akan kami sumbangkan ke IDI dan akan didistribusikan ke RS yang memerlukan. Kami pun akan menyumbangkan 200 coverall APD dari dompet kami sendiri. Semoga para tenaga medis bisa terlindungi dalam merawat para pasien," jelas Ria

Baca juga: Forwot serahkan APD untuk RSUD Cengkareng

Baca juga: Cathy Sharon galang dan salurkan sarung tangan untuk pekerja medis

Baca juga: Shawn Mendes sumbang 175 ribu dolar untuk lawan corona


Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020