Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Trans TV memperbanyak program siaran reality show dengan menambah tiga program sejenis selama bulan Mei 2009.

"Sejak awal Trans TV berusaha memperkuat dengan progam yang dibuat in house," kata Kepala Departemen Perencanaan dan Penjadwalan Trans TV, Aris Ananda, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Aris mengatakan Trans TV tidak menyakini bahwa acara pada waktu prime time harus diisi dengan program drama.

"Program non drama juga mempunyai peluang untuk mengisi prime time, seperti program Selamat Pagi dan Dorce Show," katanya

Trans TV sendiri membuat program reality show dengan dua pendekatan yaitu pendekatan konflik dan pendekatan empati.

Untuk pendekatan konflik, acara reality show seperti termehek-mehek, sementara untuk pendekatan empati, acaranya seperti "Kado Istimewa" dan "Tangan di Atas".

Untuk bulan Mei, Trans TV meluncurkan enam program baru yaitu acara talkshow D`Show, acara reality show "Tangan di Atas", "Kado Istimewa", "Reaksi" dan "Teropong Imani", serta program kuliner "Benu Buloe".

Program D`Show merupakan acara bincang-bincang yang mengangkat kisah-kisah inspiratif dengan pemandu acara Desi Ratnasari.

Sedangkan program "Tangan Di Atas" menampilkan lika-liku perjuangan orang kecil demi mewujudkan keingian untuk memberikan sesuatu yang diinginkan oleh anak atau anggota keluarga mereka.

Program "Kado Istimewa` mirip dengan program "Tangan Di Atas", cuma yang menjadi talent adalah anak kecil yang memberikan hadiah kepada anggota keluarga atau orang yang lebih dewasa.

Sedangkan program "Reaksi" merupakan program reality show yang mengangkat rasa simpati seseorang atau sekelompok orang terhadap sesamanya pada kejadian umum disekitar mereka.

Untuk program "Teropong Iman" meneropong dan mengulas perilaku manusia dari sudut pandang norma Islami yang dipandu oleh Aa Jimmy.

Sementara program "Benu Buloe" merupakan petualangan kuliner dari Benu Buloe untuk mencicipi masakan khas daerah-daerah yang dikunjunginya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009