Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengimbau semua klub Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 untuk melakukan tes penyakit virus corona (COVID-19) kepada para pemain, pelatih dan ofisialnya.

“Karena begini, seperti pesepak bola di Eropa, ada yang kena tetapi tanpa gejala. Mereka, kan, atlet yang kondisi badannya bagus. Jadi ini langkah yang antisipatif,” ujar Syaiful di Jakarta, Rabu.

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, jika diketahui lebih dini, para penderita COVID-19 tanpa gejala tidak sempat menyebarkan virusnya secara luas.

Baca juga: Komisi X minta nasib pesepak bola saat pandemi jelas sebelum puasa

Baca juga: Pelatih Persib Bandung masih kecewa dengan PSSI


Syaiful menyarankan klub-klub memanfaatkan sarana uji COVID-19 yang tersedia di masing-masing daerah seperti, salah satunya, tes cepat (rapid test).

“Saya rasa ini dapat dibicarakan PSSI tripartit dengan klub dan perwakilan pemain. Selain mendiskusikan soal gaji pemain di tengah pandemi COVID-19, idealnya dibahas pula tentang kesehatan di masa virus corona ini,” kata dia.

Klub-klub Liga 1 Indonesia 2020 seperti Persija, Persib, Bhayangkara dan Barito Putera telah mengadakan uji kesehatan untuk mengecek keberadaan COVID-19 di tubuh pemain dan pelatih.

Hasilnya, penyerang Persib Bandung Wander Luiz dan asisten pelatih Barito Putera Yunan Helmi dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Pemain Borneo FC sisihkan sebagian gaji bantu penanganan COVID-19

Baca juga: Virus corona datang, sepak bola Indonesia (tetap) tenang

Bukan cuma klub, pengetesan COVID-19 juga dilakukan kepada pelatih timnas Indonesia. Asisten pelatih timnas Indonesia Gong Oh-Kyun sempat dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil dua kali tes cepat.

Akan tetapi, setelah dilakukan tes seka (swab test), Gong yang berkewarganegaraan Korea Selatan dipastikan tidak menderita COVID-19.

Sampai Rabu (8/4), ada 2.956 pasien positif COVID-19 di Indonesia, di mana 222 orang berhasil sembuh dan 240 pasien meninggal dunia.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020