Tripoli (ANTARA) - Libya mendeportasi 236 migran Afrika ilegal ke negara asalnya, menurut otoritas Libya yang bermarkas di bagian timur, Sabtu (10/4).

"Berdasarkan instruksi Komandan Jenderal (militer) dan Kementerian Dalam Negeri, sebanyak 236 migran ilegal dideportasi ke negara mereka di Sudan, Chad, Nigeria, Ghana, Mali, Ethiopia serta Somalia," kata Departemen Antiimigrasi Ilegal melalui pernyataan.

Terdapat enam perempuan dan satu anak di antara para migran yang dideportasi, bunyi pernyataan tersebut.

Ribuan migran ilegal, kebanyakan dari negara-negara Afrika, memilih untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa dari Libya saat negara tersebut mengalami kekacauan dan rasa tidak aman sejak jatuhnya mantan pemimpin mereka, Muammar Gaddafi, pada 2011.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) kerap mengatakan bahwa Libya bukanlah pelabuhan yang aman bagi para migran sebab situasi keamanan di negara tersebut semakin buruk.

Menurut IOM, ada lebih dari 650.000 migran ilegal di Libya. Sebanyak 6.000 di antaranya, termasuk kaum perempuan dan anak-anak, berada di pusat penahanan.


Sumber: Xinhua

Baca juga: Libya laporkan kasus pertama virus corona

Baca juga: UNICEF imbau pihak bertikai Libya fokus lawan corona ketimbang perang

Baca juga: Meski tak ada corona, pemerintah Libya Tripoli nyatakan status darurat


 

WNA Asal Libya & Turki di Malang Dideportasi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020