Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN sedang melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit & proper test) terhadap sejumlah calon direksi PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.

"Sebanyak empat orang sudah mengikuti tahap uji kelayakan dan kepatutan," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, usai peluncuran ulang portal berita Perum ANTARA, di Jakarta, Senin malam.

Said menjelaskan, pergantian dua direksi BUMN Farmasi tersebut dilakukan pada posisi direktur keuangan dan direktur pemasaran masing-masing perusahaan.

"Pergantian bukan karena habis masa tugasnya, namun karena kinerjanya yang kurang bagus," tegas Said.

Ia tidak menyebutkan berapa jumlah calon yang masuk dalam dalam daftar kandidat direksi.

"Saya tidak tahu berapa orang yang akan di uji. Tetapi, proses penilaian masih akan dilanjutkan," ujar Said.

Kinerja sejumlah perusahaan farmasi pada 2008 mulai melambat dengan kenaikan yang tipis.

PT Indofarma Tbk hingga akhir tahun 2008 mencatat laba bersih Rp5,03 miliar, turun 120,3 persen dari tahun 2007 sebesar Rp11,08 miliar.

Sementara itu, laba bersih Kimia Farma pada 2008 tercatat Rp55,393 miliar, hanya naik tipis 6,12 persen dari tahun sebelumnya Rp52,189 miliar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009