Salatiga (ANTARA News) - Pusat Bahasa mengakui kekurangsempurnaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) IV karena masih ada sejumlah kosakata yang digunakan dalam bahasa sehari-hari malah tidak masuk dalam kamus ini.

Kepala Subbidang Perkamusan dan Peristilahan Pusat Bahasa, Meity Taqdir Qodratillah dalam Konvensi III Forum Bahasa Media Massa (FBMM) di Salatiga, JAteng, Kamis, mengatakan, sejumlah entri yang tidak masuk dalam KBBI IV itu antara lain bengkel, perkedel, kolam, dan kemudi karena adanya kesalahan teknis dalam penyusunan.

"Juli nanti kekurangan tersebut akan dicetak," kata Meity dalam seminar yang juga menghadirkan narasumber fisikawan UKSW Salatiga, Prof Liek Wilardjo, cendekiawan NU Jateng, Prof Mudjairin Thohir, dan Ketua FBMM, TD Asmadi.

Ia menambahkan, kosakata yang belum dimasukkan dalam cetakan terbaru juga akan ditambahkan melalui "upload" ke situs KBBI di internet.

Disinggung mengenai alasan kurang sempurnanya KBBI IV ini, dia mengatakan, salah satunya karena perbedaan pendapat tentang makna sebuah kata tertentu di kalangan pemberi masukan.

Sementara itu, Ketua FBMM, TD Asmadi mengatakan, kurang sempurnanya KBBI menjadi salah satu penyebab perbedaan penulisan dan pelafalan yang digunakan oleh berbagai media massa.

"Perbedaan penulisan dan pelafalan tersebut akhirnya membuat bingung masyarakat yang membacanya," katanya.

Hal tersebut, menurut dia, akan menggangu fungsi media massa dalam mendidik masyarakat.

Ia mengatakan, wartawan ingin selalu mengikuti penulisan dan pelafalan yang tercantum di KBBI tetapi mereka juga berharap kekurangan-kekurangan pada KBBI tidak terus menerus terjadi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009