Bekasi (ANTARA News) - Pemulung di kawasan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang Kota Bekasi kadangkala mendapatkan rezeki yang tidak diduga, berupa uang dalam bentuk dolar AS serta perhiasan emas saat mereka mengais-ngais sisa sampah.

Seorang pemulung di kawasan Bantargebang Miskun (35), Selasa, mengaku pernah mendapatkan dolar yang ikut terbuang bersama celana pendek, sekira setahun lalu.

Uang pecahan 10 dolar AS sebanyak tiga lembar beserta uang rupiah pecahan Rp50 ribu tersebut dibawa pulang sebagai rezeki.

"Saya sampai menyimpan uang dolar itu selama berminggu-minggu sampai akhirnya ada orang yang mau membantu menukarkan. Saya baru sekali mengalami peristiwa tersebut," kata pemulung yang mengaku telah mencari nafkah di tempat pembuangan sampah itu selama lebih dari 10 tahun itu.

Selain uang dolar, pemulung lain juga seringkali mendapat barang-barang berharga termasuk cincin emas yang tersimpan di dalam kotak.

"Mungkin pemiliknya tidak mengira cincin itu disimpan dalam kotak. Kalau barang seperti itu ditemukan kita sulit mencari siapa pemiliknya," kata Miskun yang tinggal di Desa Ciketing Udik itu.

Pemulung lain, Hendri (23) menyatakan, selama menjadi pemulung pernah beberapa kali mendapat barang yang layak pakai seperti ikat pinggang, dompet ataupun aneka mainan.

"Untuk mainan yang masih layak, biasanya saya kasih ke pemulung lain," kata lajang yang tinggal bersama orang tua dan adiknya di kawasan Desa Karawang Bantargebang itu.

Ketua RW 05 Ciketing Udik Bantargebang H Onar Wahyudin membenarkan kadangkala pemulung mendapatkan barang-barang berharga ketika mencari sampah-sampah yang bernilai jual.

Ia mengingatkan kepada pemulung bila barang yang ditemukan ada identitas agar diusahakan bisa dikembalikan ke pemilik sementara barang yang tidak jelas pemiliknya dipersilahkan untuk memanfaatkan.

Onar mengatakan, pemulung yang rata-rata berpenghasilan Rp20 ribu sampai Rp50 ribu itu masih memiliki hati nurani dan mau mengembalikan barang-barang berharga, tapi terkendala untuk mencari pemiliknya.

"Saya sering dilapori pemulung yang dapat barang berharga. Saya ingatkan mereka untuk tidak menggunakan siapa tahu ada pemilik yang mencari ke tempat sampah tersebut," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009