Jakarta,(ANTARA News) - Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan saat ini pemerintah Indonesia masih menunggu tanggapan dari pemerintah Malaysia terkait penyelesaian wilayah Ambalat.

"Kami masih menunggu komunikasi lisan dari Malaysia setelah upaya diplomasi dan negoisasi Indonesia dilakukan dengan penyampaian nota protes," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, upaya penting dalam penyelesaian masalah ini adalah terus membangun dialog khususnya antar pejabat tinggi kedua negara, sehingga tidak ada insiden di lapangan yang menimbulkan salah pengertian.

Deplu masih menunggu perkembangan kasus Ambalat dan kabar terakhir ada beberapa statemen pejabat Malaysia yang akan mengirim tim pertahanan dan keamanan (Hankam) ke Indonesia.

"Namun kabar itu masih dicari kebenarannya," katanya.

Ketika diminta komentar tentang kunjungan sejumlah anggota Komisi I DPR RI ke Parlemen Malaysia dan sejumlah pejabat berwenang setempat, Teuku berharap semoga ada tindak lanjutnya.

"Kita tunggu saja mudah-mudahan ada hasilnya," kata dia.

Lima anggota komisi I DPR itu dipimpin oleh Yusron Ihza Mahendra, dan anggota komisi I DPR lainnya yakni Happy Bone Zulkarnaen, Shidqi Wahap, Djoko Susilo, dan Andreas Pareara melakukan kunjungan ke Parlemen Malaysia, di Kuala Lumpur.

Rombongan Komisi I itu hanya diterima oleh wakil jubir parlemen saja, karena parlemen Malaysia sedang `reses`.

Sementara delegasi Komisi I DPR RI dan Menteri Pertahanan Malaysia diberitakan telah mencapai kesepahaman tentang perlunya kedua negara saling menahan diri di Ambalat serta menghindari terjadinya konflik secara fisik di wilayah perairan kaya energi itu.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009