Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memastikan meraih satu medali emas dan satu perunggu pada Kejuaraan Federasi Bridge Asia Pasifik ke-46 yang berakhir, Sabtu malam, di Macau.

Pada kejuaraan yang berlangsung sembilan hari itu, tim putra Indonesia diperkuat Henky Lasut/Eddy Manoppo, M Bambang Hartono/Munawar Sawiruddin dan Tanudjan Sugiarto keluar sebagai juara.

Sedangkan Tim Nasional putri yang diperkuat Fera Damayanti/Riantini, Irne Korengkeng/Conny Sumampouw dan Tracy Awuy Polii/Sartje Pontoh berhasil meraih medali perunggu, demikian siaran pers humas PB Gabsi, Minggu.

Hasil ini berarti mengulang prestasi yang sama yang dicapai pada Kejuaraan yang sama dua tahun yang lalu di Bandung.

Berkat hasil ini maka Tim Nasional Senior otomatis lolos mewakili Zone VI pada Kejuaraan Dunia Senior Bowl yang akan berlangsung di Sao Paolo Brazil pada tanggal 28 Agustus ? 12 September 2009. Kejuaraan Dunia Senior Bowl, Bermuda Bowl (Open Team)dan Venice Cup (Ladies Team) adalah Kejuaraan Dunia dalam cabang olahraga bridge yang hanya mempertandingkan juara-juara Zone. Juara-juara Zone ditetapkan berdasarkan kuota dan Zone VI mendapat 3 jatah. Kejuaraan Dunia ini mirip dengan World Cup di cabang sepakbola.

Indonesia sendiri telah dua kali meraih medali perak di kejuaraan ini, tahun 2005 di Estoril Portugal dan tahun 2007 di Sanghai, China.

Di bagian putri walaupun telah meraih medali perunggu, tim nasional putri Indonesia harus bertarung di babak Play-off melawan Jepang untuk menentukan satu tempat mewakili Zone VI di Kejuaraan Dunia Venice Cup. Satu jatah Zone VI telah diraih China yang meraih medali emas PABF 2009.

Jika tim putri Indonesia menang otomatis akan lolos tapi walaupun kalah mereka masih punya satu kesempatan lagi meraih tiket asalkan mampu menang melawan pemenang Taiwan melawan Singapura. Di babak penyisihan, Indonesia dua kali unggul melawan Jepang.

Namun prestasi yang diraih putra dan putri Indonesia tidak diikuti Open Team, tim Nasional yang diperkuat Franky Karwur/Noldy George, Jemmy Bojoh/Leslie Gontha dan Marthen Sompotan/Djinto Poedjiwo gagal meraih medali dan hanya berakhir di peringkat lima.

Namun, demikian Tim nasional open masih mempunyai peluang untuk lolos ke kejuaraan dunia Bermuda Bowl. Hal itu akan terjadi apabila Indonesia mampu menang dua kali dalam babak play-off, Babak pertama mereka akan berhadapan dengan Singapura.

Jika lolos dari hadangan Singapura mereka harus bertarung melawan regu yang kalah dari pertarungan Jepang melawan China Taipei.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009