"Saya sudah pulang Rabu (1/7) dan mungkin di rumah sebulan sebelum berlatih kembali di Sasana Herry`s Gym Perth Australia. Waktu istirahat ini sekalgis saya manfaatkan untuk memulihkan kondisi saya," kata Chris John di Semarang, Jumat.
Menurut petinju dengan julukan The Dragon tersebut, awal Agustus 2009 kembali harus menjalani latihan di Australia untuk menghadapi pertarungan melawan Juarez yang akhirnya dijadwal ulang karena dirinya mengalami gangguan perbnafasan.
Petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, mengatakan, kemungkinan jadwal tarung ulang melawan Juarez akan dilaksanakan sekitar Oktober 2009.
"Satu bulan berlatih di Australia dan satu bulan berikutnya di Amerika Serikat karena tarung ulang tersebut tetap digelar di Staples Center, Los Angeles," kata suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati.
Tarung ulang Chris John melawan Juarez sebenarnya digelar 27 Juni 2009 tetapi akhirnya ditunda karena ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Risa Christiani) ini mengalami gangguan pernafasan atau disebut "oxygen toxicity syndrome" atau "oxygen intoxication".
Sakit yang diderita Chris John tersebut saat menjalani sesi latihan dengan teman latih tanding pada ronde kelima, kemudian pada pertengahan ronde keenam dihentikan.
Setelah menjalani pemeriksaan akhirnya dinyatakan bahwa petinju yang sudah 11 kali mempertahankan gelar tanpa putus sejak merebut dari tangan petinju Kolombia, Oscar Leon di Bali 2003 tersebut tidak layak tanding sehingga pertarungan melawan Juarez ditunda.
Padahal untuk menghadapi Juarez 27 Juni 2009 tersebut, Chris John sudah melakukan persiapan sejak awal April 2009 berlatih di Australia, kemudian akhir Mei 2009 pulang ke Indonesia --hanya sekitar lima hari-- kemudian berangkat ke Amerika Serikat.
Meskipun gagal bertarung, Chris John tetap naik ring tetapi tidak untuk bertarung melainkan menerima gelar Super Champions yang diberikan langsung oleh Presiden WBA, Gilberto Mendoza Jr karena berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 10 kali tanpa putus.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
