Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya FC terpaksa bersabar belum menerima bonus senilai Rp2 miliar sebagai juara Copa Dji Sam Soe musim lalu, karena Komisi Disiplin PSSI menginginkan kasus walk out Persipura Jayapura di final kompetisi itu diselesaikan dulu.

Direktur Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono dihubungi dari Palembang Selasa mengatakan, masalah walk out Persipura pada final Copa Dji Sam Soe melawan Sriwijaya FC penting diselesaikan karena akan menentukan jumlah bonus yang harus diterima Persipura sebagai runner up.

Joko memastikan, usai diselesaikannya masalah Persipura ini, PSSI akan segera menyairkan bonus bagi juara Sriwijaya FC.

"Mungkin, paling lambat satu minggu lagi, bonus Sriwijaya FC sudah akan cair," katanya.

Sementara, Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, mengaku kecewa dengan penundaan ini karena telah membuat para pemain, terutama pemain asing menunggu dan menunda kepulangan mereka ke negaranya masing-masing.

"Beberapa pemain asing Sriwijaya FC sengaja belum kembali ke negara masing-masing hanya karena menunggu bonus juara Copa. Mereka juga mengeluhkan keterlambatan ini," kata calon manajer Sriwijaya FC musim depan ini.

Hendri menjelaskan, dari sejumlah Rp2 miliar tersebut yang akan diberikan kepada pemain dan ofisial tim Sriwijaya FC sebanyak Rp1,4 miliar.

"Kami berharap pemain dapat mengerti karena manajemen sedang menunggu dari panitia Copa. Jika telah diterima akan langsung ditransfer ke rekening pemain masing-masing," kata manajer PS Banyusasin ini.

Selain Rp1,4 miliar dari bonus juara Copa terdapat juga tambahan bonus dari manajemen Sriwijaya FC senilai Rp500 juta. Kesemuanya akan diberikan serentak oleh manajemen bertepatan dengan cairnya bonus Copa.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009